Merdeka.com - Menjelang bulan suci Ramadan, Jajaran Kepolisian Sektor Tebet mengundang para pengusaha tempat hiburan malam. Dalam pertemuan dengan 30 perwakilan pengusaha hiburan malam disepakati untuk menutup sementara usahanya selama bulan suci.

"Dalam rangka bulan suci Ramadan itu kan tempat-tempat hiburan itu sudah ada aturannya. Secara umum mereka diminta untuk tidak buka atau beroperasi," kata Kapolsek Tebet Kompol Nurdin saat dihubungi merdeka.com, Senin (23/5).

Meski peraturan dari gubernur belum ada, namun para pengusaha tempat hiburan itu menyepakati untuk tidak beroperasi. "Pergubnya memang belum turun, tapi setiap tahun kan isinya hampir sama, jadi kami inisiatif terlebih dahulu untuk membuat kesepakatan," tambah Nurdin.

Ada pun tempat-tempat hiburan yang maksud yaitu tempat hiburan malam, tempat karaoke dan spa. Namun tempat hiburan yang ada di hotel diperbolehkan untuk tetap beroperasi dengan jadwal yang telah ditentukan.

"Kalau tempat hiburan yang ada di hotel-hotel itu ada jam buka-tutupnya, dari jam 11 malam usai salat tarawih sampai sebelum imsak, itu mereka boleh buka. Tapi kalau yang bukan ada di hotel itu harus tutup," tegasnya.

Sementara itu, jika ada pengusaha yang melanggar aturan dari pergub tersebut, maka pihak dinas pariwisata akan mencabut izin operasi.

"Itu sudah diatur dalam ketentuan Pergub. Kalau tetap melanggar, izin usahanya dicabut oleh dinas pariwisata," pungkasnya.