Selama lebaran, Dinkes Jatim siapkan dokter on call
Merdeka.com - Selama Hari Raya Idul Fitri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Jawa Timur, menginstruksikan sejumlah RSUD dan Puskesmas di kabupaten/kota untuk tetap memberi layanan kesehatan pada masyarakat.
Meski tidak ada tenaga medis tambahan, menurut Kepala Dinkes Pemprov Jawa Timur, Budi Rahaju, dalam praktiknya nanti selama lebaran, Dinkes akan memberlakukan jadwal shift, agar layanan kesehatan tetap bisa maksimal.
"Untuk RSUD, manajemen rumah sakit bisa menerapkan dokter on call dalam pelayanan, sedangkan untuk Puskesmas yang memiliki layanan rawat inap, diharapkan tetap memberikan layanan selama Lebaran," terang Budi, Sabtu (11/8).
Sementara untuk Puskesmas yang tidak melayani rawat inap, lanjut dia, tetap buka sesuai jadwal jam kerja. "Kami menyiagakan Puskesmas dan RSUD selama 24 jam. Kalau jaga di rumah sakit mapun Puskesmas selalu disiagakan tenaga kesehatan, sehingga bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Lebih jauh Budi mengatakan, selama Lebaran nanti masyarakat diminta untuk menjaga pola makannya. Karena, biasanya setelah berpuasa dan lebaran kebanyak makan secara bebas tanpa kontrol.
Persediaan obat sendiri dikatakan Budi lebih dari cukup. "Artinya, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan obat di Puskesmas dan RSUD yang ada."
Selain siga 24 jam, dikatakan Budi, pihaknya juga mendistribusikan sebagian personel Puskesmas di wilayah daratan untuk siaga di pos pengamanan yang didirikan polisi dan pos pantau yang di dirikan Dinas Perhubungan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca SelengkapnyaRSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Baca SelengkapnyaKedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca Selengkapnya