Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selalu saja muncul kasus konten porno di buku SD, salah siapa?

Selalu saja muncul kasus konten porno di buku SD, salah siapa? Buku Aku Senang Belajar Bahasa Indonesia. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Untuk kesekian kalinya, buku ajar untuk siswa sekolah dasar (SD) terselip konten cerita dewasa. Kasus terbaru, cerita panjang yang mengisahkan percintaan dan keperawanan ada di buku Aku Senang Belajar Bahasa Indonesia yang diperuntukkan bagi siswa SD dan MI untuk kelas 6.

Kasus ini terungkap saat seorang siswa di SDN Polisi 4, Bogor, Jawa Barat mempertanyakan pada ibunya makna dari cerita esek-esek 17 tahun ke atas itu. Buku ini disusun oleh Ade Khusnul dan M Nur Arifin, dengan editor Asep Setiawan.

Usut punya usut, cerita dewasa di buku terbitan CV Graphia Buana ini ternyata mengutip isi blog seorang penulis cerpen, Dedy Tri Riyadi. Menurut pengakuannya, cerpen itu hanya salah satu dari karyanya yang akan dibukukan.

"Idenya cerpen itu mengenai perasaan ibu yang harus bertanggung jawab akan anak yang pernah dilahirkannya, sekalipun anak hasil perkosaan atas dirinya. Sebagai ibu, apa pun akan dia lakukan untuk menghidupi dirinya dan anaknya, meskipun harus melacurkan diri," jelas Dedi.

"Cerpen itu dan cerpen-cerpen lainnya tadinya ingin saya bukukan dalam satu kumpulan cerpen bertajuk 'Gerimis Anjing'," tambahnya.

Kasus ini jelas kembali mencoreng dunia pendidikan Tanah Air. Bagaimana mungkin di tengah kasus kriminalitas yang meningkat, generasi bangsa malah disajikan cerita yang demikian di buku sekolahnya.

Menanggapi berulangnya kasus ini, pengamat pendidikan Darmaningtyas, hal itu bentuk kecerobohan guru di sekolah yang tidak meneliti lebih dulu buku ajar yang bakal dijadikan pegangan siswa.

"Gurunya dan kepala sekolahnya ceroboh. Harusnya, saat sekolah membeli buku baca dulu isinya, sehingga kalau ada isi yang tidak cocok jangan dibeli," kata Darmaningtyas kepada merdeka.com, Kamis (11/7).

Darmaningtyas menambahkan, untuk kasus ini tetap kesalahan ada di pihak sekolah. Sebab jika sekolah telah menyeleksi setiap buku ajar yang masuk dengan baik dan melihat ada yang tidak sesuai dengan nilai kesopanan tentunya harus berpikir untuk membeli buku tersebut.

"Intinya dikembalikan ke peran guru yang memiliki fungsi kontrolnya, lolos tidaknya buku itu kan bergantung pada guru dan kepala sekolah. Kalau buku berkonten porno itu beredar di sekolah maka itu kesalahan kepsek dan guru, penerbit bisa saja cetak yang nggak bermutu, tapi kalau nggak masuk rekomendasi kan nggak akan beredar," jelasnya.

Dia berharap guru lebih selektif karena buku ajar siswa berpengaruh besar pada pendidikan si anak.

"Guru jadi garda depan. Untuk itu kita harap pada guru-guru, setiap buku yang ditawarkan ke sekolah tidak langsung diiyakan, tapi dikaji dulu sesuai kaedah pedagogi. Kalau buku tak pantas untuk siswa, guru bisa menolak," tegas Darmaningtyas.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini

Baca Selengkapnya
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta

Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.

Baca Selengkapnya
Video Porno Pelajar SMA Tulungagung Tersebar, Polisi Menduga Penyebarnya Mantan Korban
Video Porno Pelajar SMA Tulungagung Tersebar, Polisi Menduga Penyebarnya Mantan Korban

Kanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'
Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'

Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Kasus Pemeran Film Porno, Polisi Limpahkan Berkas Siskaeee dkk ke Kejati DKI
Kasus Pemeran Film Porno, Polisi Limpahkan Berkas Siskaeee dkk ke Kejati DKI

Penyidik masih menunggu jaksa peneliti memeriksa kelengkapan berkas perkara apakah lengkap secara materiil dan formil.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya