Merdeka.com - Tak hanya menewaskan Tirka Wiria alias Ayik bin Abdul Kadir (40), sopir bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) Putri Tunggal nomor polisi BG 7374 AC jurusan Tulung Selapan-Palembang, kawanan perampok juga menembak seorang penumpang. Korban atas nama Ajat bin Aji Rapik (30) masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah bahu kanannya terkena tembakan.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri mengungkapkan, saat kejadian, korban Ajat duduk di samping kiri sopir yang tewas ditembak. Awalnya, korban panik begitu melihat dengan mata kepalanya sendiri penembakan yang dialami sopir bus tersebut. Dia pun bergerak. Ternyata, para perampok yang berjumlah lima orang itu menyangka korban hendak melawan sehingga menembak bahu kanannya.

"Satu penumpang juga ditembak di bagian kanan. Sekarang korban dirawat di rumah sakit di Palembang," ungkap Iza, Rabu (1/4).

Dijelaskannya, untuk menyelidiki kasus ini, pihaknya sudah menurunkan tim gabungan dari Polda Sumsel dan Polres Ogan Komering Ilir (OKI). Polisi juga sudah mengantongi identitas para pelaku dan dalam pemburuan.

"Yang pastinya sudah kita ketahui identitasnya. Tidak perlu disebutkan nanti mereka kabur," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kawanan perampok sadis menembak mati sopir bus AKDP Putri Tunggal nomor polisi BG 7374 AC yang memuat 12 penumpang dari Tulung Selapan tujuan Palembang saat melintas di kawasan kebun karet di Desa Air Rumbai, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Senin (30/3) pagi. Tak hanya itu, perampok yang berjumlah lima orang itu, mempereteli seluruh barang-barang penumpang bus tersebut, seperti uang, handphone, dompet dan tas milik penumpang.

Para pelaku keluar dari kebun karet langsung menghadang bus tersebut dan melepaskan tembakan ke arah sopir bernama Tirka Wiria alias Ayik bin Abdul Kadir (40) warga Sungutan Penanggoan Duren, Kecamatan Tulung Selapan, OKI. Tembakan itu mengenai dada korban.

Kemudian, para pelaku naik ke atas bus dan menembak kepala korban hingga tewas. Puas dengan barang-barang rampokannya sudah di tangan, para pelaku kabur masuk ke dalam kebun karet.