Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selain BAB Sembarang, Anak Dibunuh Orang Tua Karena Suka Makan Daging Mentah

Selain BAB Sembarang, Anak Dibunuh Orang Tua Karena Suka Makan Daging Mentah ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang bocah laki-laki inisial AP (12) tewas setelah dianiaya kedua orangtuanya, Aan Aprizal (33) dan Samsidar (29). Pembunuhan dilatarbelakangi korban kerap buang air besar (BAB) sembarangan.

Kapolsek Babat Tomat AKP Andi Kesuma Jaya mengungkapkan, korban yang mengidap autis sering BAB di sudut-sudut rumahnya yang menyulut emosi kedua tersangka. Kebiasaan itu sudah berlangsung lama namun baru seminggu sebelum kejadian menjadi puncaknya.

"Sudah sering BAB sembarangan, tapi baru seminggu emosi kedua orangtuanya memuncak, korban sering dipukuli pakai gayung dan selang, ada juga ditendang di kemaluan," ungkap Andi, Selasa (30/11).

Setelah BAB, korban dibawa ke kamar mandi untuk dibersihkan. Sambil membersihkan, tersangka Samsidar menendang kemaluan dan memukul kepala dengan gayung untuk meluapkan amarahnya.

"Nyaris seperti itu setiap sehari selama seminggu sebelum korban meninggal," kata dia.

Selain BAB sembarangan, korban juga memiliki kebiasaan memakan daging mentah yang disimpan di lemari pendingin. Alhasil, daging itu berkurang atau keburu habis sebelum dimasak.

"Tersangka bilang anaknya suka makan daging mentah, ayam atau sapi. Itu juga membuat kedua tersangka selalu emosi dan langsung menyiksa korban," ujarnya.

Namanya juga anak dengan keterbelakangan mental, kata Andi, korban masih saja mengulangi kebiasaan itu. "Korban itu autis, jadi tidak mudah mengubahnya," pungkasnya.

Tak Pernah Diobati Meski Orang Tua Hidup Kaya

Andi mengungkapkan, orang tua korban termasuk berkecukupan. Mereka memiliki banyak usaha, mulai dari kebun, hiburan organ tunggal, dan lainnya.

"Ya, termasuk orang berkecukupan, kalangan menengah ke atas, banyak usahanya," jelasnya.

Meski kaya, kedua tersangka nyaris tidak pernah melakukan pengobatan untuk menyembuhkan penyakit korban, baik secara medis maupun cara lain. Alhasil, korban tetap menderita autis hingga berusia 12 tahun.

"Pengakuannya baru satu kali mengobati korban, itu pun sudah lama. Mereka kaya, tidak kekurangan, duit banyak, cuma tidak mau saja mengobati anaknya," kata dia.

Dia menjelaskan, korban adalah anak sulung dari dua bersaudara. Adiknya seorang perempuan berusia dua tahun dan termasuk anak yang normal.

"Sebenarnya kedua tersangka punya empat anak, cuma yang dua anaknya yang lain sudah meninggal dunia, tinggal korban dan adiknya saja. Satu orang yang meninggal itu idap autis juga seperti korban," ujarnya.

Sehari-hari korban tinggal bersama kedua tersangka. Sesekali dia dititipkan kepada neneknya yang tinggal masih sekampung dengannya.

"Nenek dan kakeknya sudah kami periksa, mereka tidak tahu kalau korban sering diperiksa," pungkasnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Adik Kandung Korban Pembunuhan Ibu di Bekasi Diserahkan Ke Ayahnya

Adik Kandung Korban Pembunuhan Ibu di Bekasi Diserahkan Ke Ayahnya

Pada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak

7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak

Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Muncul 'Bau Asem' dari Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Muncul 'Bau Asem' dari Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bau tak sedap bisa muncul pada anak akibat beberapa penyebab terutama saat pubertas.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya