Sekjen PDIP minta isu PKI tak perlu lagi dipertentangkan
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan setiap prajurit menonton film Pengkhianatan G30S/PKI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menonton film tersebut bersama warga Bogor di lapangan tenis Komando Resor Militer (Korem) 061/Suryakancana, Kota Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto mengatakan tak perlu lagi ada polemik tentang langkah Panglima TNI yang memerintahkan menonton film tersebut. Dia mengatakan, setiap lapisan masyarakat seharusnya dapat fokus untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain. Sehingga, tak perlu lagi mempertentangkan isu yang berkaitan dengan PKI.
"Kenapa hal tersebut harus dipersoalkan kembali? Bangsa ini harus mengejar ketertinggalannya dari bangsa lain dan mengambil hikmah dari masa lalu, bukan mempertentangkan masa lalu," kata Hasto usai acara Rapat Koordinasi Bidang Pariwisata Tingkat Nasional, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9).
Unuk itu, dia berharap tidak perlu lagi ada perdebatan-perdebatan pada peristiwa di masa silam karena sejatinya filsafat dari bangsa ini adalah hidup dalam kesejahteraan dan harmoni.
"(Hidup) Bukan dalam ketegangan dan dendam masa lalu. Tapi bangsa yang dengan kepribadian gotong royong dan welas asih untuk mengabdi masa depan dan negara," ungkapnya
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo(Jokowi) menghadiri nonton bareng film G30S/PKI bersama warga Bogor di Lapangan Markas Korem 061/Suryakencana, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/9).
Jokowi duduk di barisan paling depan dengan pengawalan ketat dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Tampak hadir menemani Jokowi adalah Danrem 061/ Suryakencana Kolonel Inf Mirza Agus dan Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya.
Danrem 061/ Suryakencana Kolonel Inf Mirza Agus mengatakan, pada nobar tersebut pihaknya akan memutarkan film G 30S PKI secara full atau lengkap.
"Bersama pak Jokowi, jajaran Korem dan ratusan warga akan menyaksikan film G30S/PKI secara full kurang lebih empat jam," ujar Mirza.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: PPP Sudah Nyatakan Sikap Resmi Dukung Hak Angket
Hasto mengingatkan, pengajuan hak angket membutuhkan tahapan dan berbagai persiapan.
Baca SelengkapnyaJokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca Selengkapnya