Merdeka.com - Polisi meringkus empat di antara enam pelaku perampokan Kantor Balai Teknik Pantai, yang berlokasi di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Mereka ditangkap tim dari Polsek Gerokgak.

Keempat pelaku yang ditangkap bernama Irvan Ohorella (47), Yandri Souhaly (34), Adie Syaipul Makmur (37), dan Oktavianus Here Radja (42). Dua pelaku yang belum tertangkap bernama Ilham Marasabesi alias Aldo serta Mustapa Lestaluhu alias Stefen.

Kapolsek Gerokgak Kompol Suaka Purnawasa memaparkan, para pelaku masuk ke halaman Kantor Balai Teknik Pantai dengan cara melompati atau memanjat pagar depan kantor. "Selanjutnya, melumpuhkan dua penjaga kantor dengan mengikat tangan dan kaki menggunakan tali rafia dan melakban mulutnya dilanjutkan dengan membongkar brankas dan mengambil uang," kata Kompol Suaka di Mapolres Buleleng, Bali, Rabu (20/7).

Dua pelaku masuk ke dalam ruangan administrasi yang tidak terkunci. Mereka membongkar tiga brankas dan mengambil semua uang yang ada di dalamnya.

"Dengan jumlah keseluruhan hampir Rp90 juta. Kemudian para pelaku kabur meninggalkan lokasi kejadian," imbuhnya.

Tersisa Rp8 Juta

Kasus itu langsung diselidiki pihak kepolisian. Keenam terduga pelaku teridentifikasi dan disergap di salah satu penginapan yang ada di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Senin (4/7). Empat di antaranya tertangkap, sedangkan dua lainnya melarikan diri.

Sebagian hasil kejahatan sudah digunakan untuk kebutuhan para pelaku. Polisi hanya mendapati sisa uang Rp 8.263.000.

"Para pelaku disangka telah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 365 ayat (2) ke-1e, 2e, 3e KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun," ujarnya.