Sejumlah penerbangan terganggu kabut asap
Merdeka.com - Penerbangan di Jambi masih terganggu asap tebal akibat kebakaran lahan dan hutan meski sudah dilakukan hujan buatan selama 11 hari.
Manajer Operasional Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, Alzog mengatakan, akibat gangguan asap, satu maskapai penerbangan yang dijadwalkan Senin (17/9) pagi terpaksa ditunda.
"Jarak pandang saat pagi hari ini hanya 1.000 meter, jarak pandang aman harus diatas 2.000 meter. Untuk keamanan terpaksa harus ditunda," ujarnya seperti dikutip Antara.
Menurut dia, sejak dilakukan hujan buatan selama sepekan lebih, baru kali ini ada pesawat gagal mendarat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi.
"Seharusnya pesawat sudah mendarat di Jambi pukul 07.30 WIB, tadi. Tapi karena jarak pandang tidak memungkinkan pesawat terpaksa kembali ke Jakarta," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, hingga pukul 09.30 WIB, jarak pandang masih kurang dari dua kilometer. "Jika jarak pandang masih dibawah 2.000 meter, belum tahu jam berapa pesawat akan mendarat di Jambi," ujarnya lagi.
Selain di Jambi, penerbangan di Bandar Udara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah terganggu oleh kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Jadwal penerbangan yang mulai terganggu tersebut terutama untuk pagi hari karena jarak pandang di landasan pacu hanya 500 meter," kata Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotim, Harianto di Sampit, Senin (17/9).
Akibat semakin pekatnya kabut asap yang menyelimuti landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit, penerbangan pesawat Kalstar dari Bandara Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar) ditunda selama 95 menit keberangkatannya.
Gangguan kabut asap terhadap jadwal penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit baru terjadi pada Senin (17/9), sebelumnya pelayanan berjalan normal. Menurut Harianto, pada pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB kondisi landasan pacu tertutup kabut asap tebal dengan jarak pandang antara 200-500 meter. Menjelang siang, di atas pukul 09.00 WIB kabut asap mulai berkurang, terbawa oleh hembusan angin sehingga jarak pandang di landasan pacu bisa mencapai 2 kilomter.
Berdasarkan ketentuan keamanan dan keselamatan penerbangan, jarak pandang teraman di landasan pacu minimal 2 kilometer dan jika kurang dari itu maka penerbangan harus dibatalkan, sebab akan berisiko tinggi jika dipaksakan.
Sementara di Sumatera Barat kabut asap menyebabkan jarak pandang menjadi terbatas setelah pekan lalu daerah ini diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi .
Kabut asap berasal dari titik panas yang berada di Sumatera Selatan dan Jambi menyebabkan jarak pandang didaerah ini berkisar 8-10 kilometer, kata Analisis Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Neli Elfira.
Menurut Neli, berdasarkan pantauan satelit terdeteksi jumlah titik panas di Sumatera mencapai 75 titik dan sebagian besar berada di Sumatera Selatan.
Kabut asap yang menyelimuti daerah ini terlihat cukup tebal pada pagi hari di mana bayangan putih pada udara terlihat jelas, terutama bagi pengendara di jalan raya. Kabut asap merata tersebar menyelimuti seluruh daerah Sumatera Barat di mana pada daerah pegunungan tingkat ketebalan lebih pekat.
Namun, menurut Neli, hingga saat ini kondisi tersebut dinilai masih aman untuk penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padangpariaman, lanjut dia.
"Aktivitas penerbangan belum terganggu karena Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padangpariaman telah dilengkapi sistem instrumen pendaratan yang membantu pendaratan pesawat," kata dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara Minangkabau Tutup akibat Erupsi Gunung Marapi
Penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaBanjir Surut, Stasiun Semarang Tawang Kembali Beroperasi
Sebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca Selengkapnya193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan
Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaKereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara
Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaEksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya