Segera disidang, Haris Surahman siap bongkar mafia anggaran DPR
Merdeka.com - Tersangka kasus dugaan suap pengurusan anggaran Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID), Haris Andi Surahman, segera menjalani proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Mantan staf ahli anggota DPR Halim Kalla itu sesumbar bakal membongkar orang-orang yang diduga terlibat dalam mafia anggaran DPID di Badan Anggaran DPR.
Haris mengaku hari ini penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan berkas penyidikan perkaranya kepada jaksa penuntut umum. Berarti, dalam 14 hari dia akan menjalani persidangan.
"Saya lagi menunggu proses penjadwalan sidang. Nanti dalam persidangan kita lihat siapa-siapa saja anggota DPR RI yang terlibat mafia anggaran. Nanti kita tunggu di proses persidangan," kata Haris usai meneken pengalihan berkas perkara di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (20/11).
Namun, saat ditanya lebih lanjut siapa yang dimaksud mafia anggaran DPID itu, Haris mengelak. Dia berdalih cuma mau mengatakan itu di depan persidangan.
"Nanti kita buka di persidangan saja semuanya," ujar Haris.
Dalam kasus DPID, banyak nama politikus Senayan bermunculan dan diduga terlibat. Bahkan salah satunya, Wa Ode Nurhayati, terbukti menerima suap dan melakukan pencucian uang. Para politikus yang diduga terlibat alokasi anggaran DPID itu adalah Tamsil Linrung, Olly Dondokambey, Mirwan Amir, dan Muhammad Anis Matta.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iwan Sutrisman Dijanjikan Jadi Tentara Malah Dibunuh Prajurit TNI AL, Ini Sosok Korban & Pelaku
Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaCurhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'
Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hanya 69 Anggota DPR Hadir Paripurna Pengesahan UU DJK, 234 Orang Izin dan 272 Absen
Hanya 69 Anggota DPR Hadir Paripurna Pengesahan UU DJK, 234 Orang Izin dan 272 Absen
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaTersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaMomen Haru Penuh Tangis Bintara Polisi Jadi Perwira Tak Ada yang Pasangkan Pangkat, Sang Istri Baru Saja Meninggal
Seorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.
Baca SelengkapnyaIwan Sutrisman Dibunuh Prajurit TNI AL Mayatnya Dibuang, Jasad Mr X Ditemukan Polisi Akhir 2022 ini Ramai Jadi Sorotan
Belakangan, salah satu temuan jasad oleh pihak kepolisian akhir tahun 2022 silam ramai disorot.
Baca SelengkapnyaDPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran
Ketua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.
Baca Selengkapnya