Merdeka.com - Seorang warga Merauke, Onesimus Yaneten (46) tewas diduga dikeroyok di rumahnya di Kampuang Buepe, Distrik Kaptel sekitar pukul 22.00 WIT, Sabtu (27/6). Hingga kini Kepolisian Resor Merauke, Papua, masih menangani kasus tersebut.

"Kepolisian di Merauke telah meminta keterangan kepada para saksi. Onesimus tewas dikeroyok oleh Yusuf Balagize dan kawan-kawan, saat melarang mereka membongkar rumahnya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Patrige kepada Antara, Kota Jayapura, Senin (29/6).

Peristiwa itu bermula saat korban yang sedang tidur didatangi pelaku bersama teman-temannya.

"Kemudian korban menyampaikan kepada pelaku dan teman-temannya agar jangan membongkar rumah," katanya.

Rupanya, pelaku dan kawan-kawannya marah dan pelaku mengayunkan kayu ke arah korban, namun kayu tersebut tidak mengenai korban akan tetapi terkena terlapor sendiri.

"Pelaku berteriak bahwa dirinya berdarah, dilukai oleh korban sehingga datanglah terlapor (kawan-kawan pelaku, red.) lainnya dan langsung menyerang korban dengan cara memukul korban dengan menggunakan kayu," katanya tanpa menjelaskan kayu jenis apa dan ukurannya.

Korban tidak bisa menahan berbagai pukulan yang menggunakan kayu sehingga mengenai bagian kepala belakang, punggung, dan perut.

"Itulah (dugaan) sehingga korban meninggal dunia," terangnya.