Merdeka.com - Seorang balita bernama Adi (2,5) harus menahan sakit saat sedang bermain layangan bersama teman sejawatnya di dekat rumah. Adi tiba-tiba digigit seekor monyet yang merupakan peliharaan tetangganya. Akibat gigitan ini Adi harus menderita luka sobek di betis kanannya dan mengeluarkan darah sangat banyak.

Mendengar cucunya menangis, sang kakek pun keluar dan mengetahui cucunya sudah terluka akibat gigitan monyet itu. Singkat kata, Mahfud, kakek Adi langsung membawa cucunya ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan perawatan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkot Denpasar A.A. Gde Bayu Brahmasta, kasus ini sedang diselidiki oleh pihaknya agar menghindari adanya virus rabies yang menyebar di masyarakat.

"Iya kasusnya sudah kita terima kabarnya, saat ini kami masih mencari tahu monyet yang menggigit bocah itu milik siapa dan ada dimana lokasinya," ujar A.A Gde Bayu Brahmasta saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (24/7).

Menurut A.A Gde kasus gigitan tersebut biasanya akan diselidiki saat laporan medis korban sudah diterima pihak dinas. A.A Gde mengatakan pihaknya akan melakukan tindak lanjut terhadap hewan tersebut apabila monyet tersebut mengidap virus rabies.

"Biasanya kita kalo monyet dari Denpasar menggigit nanti laporannya masuk ke kami dari RSUP Sanglah atau instansi kesehatan manapun, nah selanjutnya monyet akan kami tes apakah terinfeksi rabies atau tidak. Kalau memang terinfeksi tentu kita akan lakukan penindakan," ujarnya.

Kadis pun menyatakan pihaknya masih menunggu laporan dari instansi kesehatan.

"Kami masih menunggu hasil tes kesehatan dari korban Kalau nanti hasilnya positif terkena rabies maka akan ada tindakan yang jelas dari kami Dinas Peternakan," pungkasnya