Sedang Dilidik Kejaksaan, Kantor BUMD Tanjungpinang Dibobol Maling Acak-Acak Dokumen
Merdeka.com - Kantor Badan Usaha Milik Daerah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dibobol maling. Pencurian itu baru diketahui karyawan perusahaan pelat merah itu tadi pagi.
Direktur Utama PT Tanjungpinang Makmur Bersama (BUMD) Fahmi mengatakan kasus pembobolan kantor yang dipimpinnya segera dilaporkan kepada kepolisian. Maling membobol pintu depan kantor yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang.
"Ruangan saya pun dibobol," ucapnya dilansir Antara, Selasa (2/2).
Dia menambahkan bahwa pihaknya belum mengetahui apakah ada barang berharga atau berkas yang dicuri. Bendahara perusahaan itu tidak menyimpan uang di brankas kantor. Brankas kantor hanya berisi berkas penting.
"Sejauh ini kami belum mengetahui berapa nilai kerugian akibat peristiwa itu. Kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk menyelidikinya," ujarnya.
Fahmi mengatakan di Kantor PT Tanjungpinang Makmur Bersama tidak ada petugas satpam. Selama ini, kantor tersebut aman, meski tanpa satpam. "Dengan kondisi ini, kami akan evaluasi sistem keamanan," ucap dia.
Kantor BUMD Tanjungpinang menggunakan ruko berlantai tiga. Ruko yang disewa perusahaan itu berada di tepi jalan protokol. Sejumlah kunci pintu ruangan dirusak. Berkas-berkas perusahaan pun berserakan.
Berdasarkan data ANTARA, PT Tanjungpinang Makmur Bersama tengah menghadapi sejumlah kasus, yang tengah diselidiki pihak kejaksaan yakni kasus dugaan kasus gratifikasi dan penyalahgunaan jabatan. Serta kasus utang usaha dan non-utang usaha.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaBareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung
Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaWarga Berbondong-bondong Amankan Barang Berharga Usai Rumah Terdampak Ledakan Gudang Amunisi Milik Kodam Jaya
Warga sekitar gudang amunisi terlihat bergiliran masuk terbatas untuk mengambil barang berharga mereka dari rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPaman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya
Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaTak Bilang Saat Buang Air Kecil, Gunawan Ditinggal Rombongan Mudik
Beruntung rombongan tersebut akhirnya berkenan untuk kembali dan menjemput Gunawan di Pos Polisi.
Baca Selengkapnya