Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebut karyawan BRI yang ditahan tak bersalah, Dahlan dikecam

Sebut karyawan BRI yang ditahan tak bersalah, Dahlan dikecam Dahlan Iskan. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri BUMN, Dahlan Iskan menjenguk tiga tersangka kasus penggelapan emas seberat 59 kg yang melibatkan pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI). Terkait hal tersebut, Partahi Sihombing selaku kuasa hukum pelapor atas nama Ratna Dewi sangat menyayangkannya, terlebih Dahlan menyebut ketiga tersangka tidak bersalah.

"Tidak pada tempatnya seorang menteri dalam hal ini menteri BUMN memberikan komentar atau pendapat atas suatu kasus pidana," ujar Partahi saat dihubungi, Selasa (28/5).

Dahlan, dinilai Partahi tidak pantas menyebut ketiga tersangka yang sudah ditahan di Polda Metro Jaya tersebut tidak bersalah.

"Kami minta agar menteri yang bersangkutan tidak terlalu jauh memberikan komentar atas suatu proses hukum yang sedang berlangsung, terlebih lagi memberikan pendapat mereka tidak bersalah," terangnya.

Sementara itu, usai menjenguk ketiga tahanan, Dahlan Iskan menuding terdapat orang lain dibalik kasus penggelapan emas seberat 59 kilogram milik Ratna Dewi di deposit box Bank BRI Kantor Wilayah II Menara Mulya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

"Kita punya keyakinan ada orang lain yang jahat yang seharusnya dia juga diusut," ucapnya di Mapolda Metro Jaya.

Dahlan berkeyakinan, ketiga karyawan BRI yang telah ditahan tersebut tidak menerima suap guna menggelapkan emas-emas itu.

"Kita akan upayakan (data) pendukungnya, karena saya tidak ingin orang yang kerja di bank dengan baik menjadi korban oleh orang yang memanfaatkannya," ujarnya.

Sebelumnya, seorang nasabah BRI bernama Ratna Dewi melaporkan dugaan penggelapan emas murni senilai Rp 32 miliar ke Polda Metro Jaya pada 8 November 2012 silam.

Kasus ini berawal saat Ratna berencana melakukan fidusia menjadi gadai sehingga dilakukan pemeriksaan, namun terjadi perubahan fisik terhadap emas miliknya.

Selasa sore, Menteri BUMN Dahlan Iskan mendatangi Polda Metro Jaya guna menjenguk tersangka kasus pemalsuan emas yang melibatkan orang dalam Bank Rakyat Indonesia (BRI) wilayah Gatot Subroto. Dahlan nilai tersangka tidaklah jahat hanya salah prosedural.

"Ada pihak lain yang seharusnya lebih bertanggung jawab. Itu bukanlah sepenuhnya kesalahan yang bersangkutan (tersangka)," tutur Dahlan di Mapolda Metro Jaya.

"Karena saya ingin ditemukan kebenaran hakikinya, bukan formalnya," tambahnya.

Dahlan mengatakan, kedatangannya merupakan wujud empatinya seperti wujud perhatian ibu kepada anaknya. "Seorang karyawan kalau tidak ada back up dari pimpinan, akan merasa hopeless, merasa diabaikan," jelasnya menganalogikan.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?

Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?

Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ribuan Buruh Terancam Tidak Mendapat THR, Ini Modus yang Digunakan Perusahaan Nakal

Ribuan Buruh Terancam Tidak Mendapat THR, Ini Modus yang Digunakan Perusahaan Nakal

Setiap tahun terjadi kasus kecurangan demi tidak membayar THR karyawan.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kasus Gelar Habib Palsu di Kalideres, Pemuda Kerja Serabutan Sering Bawa Laptop Dikira Tetangga Anak Kuliahan

Fakta-Fakta Kasus Gelar Habib Palsu di Kalideres, Pemuda Kerja Serabutan Sering Bawa Laptop Dikira Tetangga Anak Kuliahan

Korban berjumlah 6 orang, pelaku dapat cuan Rp18,5 juta

Baca Selengkapnya
Sempat Bermasalah, 2 BUMN Ini Didemo Karyawan karena Pembayaran THR

Sempat Bermasalah, 2 BUMN Ini Didemo Karyawan karena Pembayaran THR

Pegawai BUMN ini demo lantaran perusahaan tidak memberikan THR yang menjadi hak karyawan.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Ingat, Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan 7 Hari Sebelum Lebaran Bakal Kena Denda

Ingat, Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan 7 Hari Sebelum Lebaran Bakal Kena Denda

Denda 5 persen ini tentunya akan diberikan kepada pekerja yang belum mendapatkan THR dari waktu yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Deretan Anggota DPR Lantang Bersuara Keras yang Terancam Kalah di Pemilu 2024

Deretan Anggota DPR Lantang Bersuara Keras yang Terancam Kalah di Pemilu 2024

Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024

Baca Selengkapnya