Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebulan tak melaut akibat solar habis, nelayan Angke ngamuk

Sebulan tak melaut akibat solar habis, nelayan Angke ngamuk Nelayan. ©2014 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Akibat tidak mendapatkan solar selama hampir sebulan, puluhan nelayan mengamuk dengan membanting-banting jeriken sambil berteriak meminta solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) nomor 370115 di Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Krisis solar terjadi karena pasokan solar dikurangi sebesar 20 persen dari jatah seharusnya. Akibatnya, banyak nelayan yang tidak kebagian solar untuk melaut.

Salah seorang nelayan pemilik kapal Bogami, Heri Waluyo (44) mengatakan, semenjak habis lebaran kapalnya tertahan di pelabuhan Muara Angke. Hal itu karena banyaknya antrean yang ingin membeli solar sehingga kapalnya tidak kebagian.

"Saya selama ini tidak bisa menafkahi keluarga. Bagaimana bisa punya uang kalau kita tidak melaut," ujar Heri di lokasi, Rabu (27/8).

Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DPD DKI Jakarta, Yan Winata Sasmita memahami luapan amarah yang dilakukan puluhan Nelayan. Dari data yang dihimpunnya, saat ini ada sebanyak 220 kapal nelayan di Pelabuhan Muara Angke yang tidak dapat melaut karena tidak kebagian solar.

"Kalau dihitung kerugian yang diakibatkan, bisa mencapai ratusan juta. Bila terus seperti ini, nelayan bisa mati penghidupannya," cetusnya.

Saat dikonfirmasi, pengelola SPBB Bagus Rudiono, mengatakan untuk menutup kekurangan BBM, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pertamina. Pihaknya ditawarkan disuplai BBM jenis solar non subsidi. Otomatis, harganya tidak seperti jenis subsidi sebesar Rp 5.500/liter.

"Harga non subsidi Rp 13.600/liter, tapi karena untuk nelayan didiskon jadi Rp 12.000. Harga tersebut setelah kita komunikasikan dengan nelayan, mereka tidak sanggup, sehingga tidak kita ambil," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DKI Jakarta, Liliek Litasari, mengaku sudah mengetahui persoalan tersebut. Saat ini, pihak Kementerian sudah coba melakukan pembicaraan dengan stake holder terkait soal penambahan alokasi subsidi BBM jenis solar untuk nelayan.

"Saya memahami bagaimana kondisi stok BBM yang sudah menipis, tapi memang di sisi lain nelayan membutuhkan. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat sudah ada solusi yang baik bagi semua pihak," pungkasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapal Pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu Kebakaran, Asap Mengepul dari Bagian Mesin

Kapal Pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu Kebakaran, Asap Mengepul dari Bagian Mesin

Kapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat

Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat

Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024

Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024

Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.

Baca Selengkapnya
Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang

Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang

Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas

Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas

Dulu nenek moyang mereka hidup nomaden di atas perahu.

Baca Selengkapnya