Merdeka.com - Terduga teroris yang ditangkap di Kampung Duku RT 5 RW 9, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, dikenal warga tak pernah bersosialisasi. Bahkan, sejak mengontrak di rumah kontrakan milik Solihin belum sama sekali memberikan identitas apapun.

"Saya sudah meminta identitas, tapi oleh orang yang dipercaya menjaga kontrakan tak pernah dikasih. Alasannya, dia (terduga teroris) bilangnya nanti-nanti terus," kata ketua RT, Marki, Rabu (23/12) malam.

Sebagai pengurus RT, dia mengaku tak pernah melihat orang yang dibawa Densus 88 tersebut. Soalnya, penghuni rumah kontrakan yang sudah tinggal sejak sebulan lalu tak pernah menyapa warga.

Sementara itu, warga sekitar Fitri (35) mengatakan, penghuni kontrakan tersebut hanya sesekali keluar rumah hanya untuk olahraga pada pagi hari. Setelahnya, dia kembali lagi ke rumah kontrakannya.

"Makanya warga jarang ngelihat, orangnya juga tertutup, enggak pernah mau ngobrol banyak," kata pedagang nasi uduk pagi ini.

Seperti diketahui, seorang terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri di rumah kontrakannya sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB. Terduga teroris yang ditangkap memiliki ciri-ciri berbadan tinggi, kurus, putih. Di rumah itu dia baru mengontrak sebulan lalu.