Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum tusuk 18 penumpang KM Lambelu, pelaku pekik takbir

Sebelum tusuk 18 penumpang KM Lambelu, pelaku pekik takbir pisau ancam. shutterstock

Merdeka.com - Fasikun alias Mutfain (sebelumnya ditulis inisial MS) penumpang Kapal Motor (KM) Lambelu, secara membabi menusuk belasan orang penumpang lainnya. Pelaku yang berusia 53 tahun dan jadi penumpang kapal itu, melakukan tindakan kejinya menggunakan sebilah pisau.

Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki motif pelaku menusuk 10 penumpang perempuan, 1 bayi perempuan, dan sisanya laki-laki. Fasikun adalah warga Namlea, Kabupaten Buru, Maluku.

"Pelaku pembacokan di atas Kapal Lambelu, tujuan Jakarta masih dalam proses penyelidikan di Mapolres Tanjung Perak," terang Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anom Wibowo, Selasa (30/4).

Pelaku kini masih diperiksa intensif. Pelaku yang sempat dihajar massa babak belur, sehingga kesulitan untuk berbicara secara normal. "Kita masih melakukan pemeriksaan. Kita belum tahu motifnya," ucap Anom pendek.

Informasi yang dihimpun merdeka.com di lapangan, sebelum melakukan aksi brutalnya, pelaku sempat naik di dek lima kapal tersebut. Sebelum mengacaukan situasi saat itu, Fasikun melakukan sembahyang atau ritual menghadap matahari yang hampir terbenam.

Setelah itu, dia turun dari dek dan memekikkan takbir. Setelah pekikan takbir itulah dia mulai menusuk seseorang yang ada di dekatnya dengan sebilah pisau. Seluruh penumpang panik. Karena kepanikan itu, membuat para penumpang jatuh. Melihat ada orang terjatuh, pelaku pun menusuk korbannya.

Pelaku kemudian turun ke dek empat dan melakukan aksi serupa. Di sana dia kembali meneriakkan kalimat takbir dan menusuk orang-orang yang ada di dekatnya.

Aksi pelaku, akhirnya dihentikan seorang pemuda yang nekat melawan. Keduanya pun melakukan pertarungan hingga keduanya sama-sama roboh dan terluka. Saat itulah, massa yang lain turut membantu memukuli pelaku.

Kejadian itu terjadi di atas kapan yang berangkat dari Makasar tujuan Jakarta. Sementara pelaku naik dari Nambela dan akhirnya melakukan aksi tersebut.

Kapal akhirnya transit di Tanjung Perak Surabaya dan menurunkan para korban, karena kondisi klinik di kapal tidak begitu lengkap. Dan dari ke 18 korban, 12 di antaranya dalam kondisi kritis. Mereka semua dirawat di Rumah Sakit PHC Tanjung Perak Surabaya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Terjawab, Ini Penyebab Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari

Akhirnya Terjawab, Ini Penyebab Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari

Ruang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat

Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat

Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Martarsik, Ritual Tradisional Pemanggil Hujan Warisan Raja Bius di Tanah Batak

Mengenal Upacara Martarsik, Ritual Tradisional Pemanggil Hujan Warisan Raja Bius di Tanah Batak

Martarsik merupakan salah satu ritual tradisional yang diwariskan secara turun-temurun kepada masyarakat Batak.

Baca Selengkapnya
Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Selain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya