Merdeka.com - Pihak Kepolisian tengah memeriksa beberapa orang saksi terkait kasus kecelakaan maut yang menewaskan dua orang di Jalan Ampera Raya, Kemang, Jakarta Selatan dinihari kemarin. Dari hasil pemeriksaan Huan, penumpang Warga Negara Korea yang berada di dalam mobil Grand Livina yang dikemudikan oleh Andika Pradika, diketahui keduanya baru saja pulang dari Cafe Tipsy di daerah Kemang, Jakarta Selatan.

"Hasil pemeriksaan, keduanya baru saja berkumpul dengan teman-teman mereka di Cafe Tipsy Kemang, tapi ketika diajak pulang keduanya memutuskan nanti saja hingga terjadi kecelakaan tersebut," kata Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Komisaris Hindarsono dalam keterangan persnya di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (28/12).

Hindarsono mengatakan, Huan diperiksa sebagai saksi. Berdasarkan keterangan, Huan baru saja mengenal Andika lima hari lalu berdasarkan perkenalan dari temannya. Namun demikian, pihak Kepolisian masih mendalami hubungan Huan dengan Andika.

"Kebetulan baru kenal lima hari, dia tinggal di Australi, jadi dia enggak ada kaitan dengan laka lantas," jelasnya.

Sementara sopir Livina maut, Andika Pradika hingga saat ini masih berada di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Pria dengan rambut mohawk itu mengaku ban gundul menjadi penyebab kecelakaan maut yang menewaskan dua orang di kawasan Kemang.

"Saya tidak tahu persis, saya mau pulang habis dari Kemang. Mobil saya dalam kondisi rusak, ban mobil botak. Pada saat kejadian saya nabrak motor dulu tapi saya coba ngerem tapi karena ban botak gak dapet," ujar Andika kepada merdeka.com di RS Fatmawati, Kamis (27/12).

Andika mengaku karena ban yang gundul dia jadi sulit mengemudikan Grand Livina B 1796 KFL yang dia kendarai. Dia pun mengaku menabrak warung pecel lele setelah menabrak motor.