Sebelum membunuh, Roymardo sempat masuk kuliah dan mengintai dosen
Merdeka.com - Penyidik sudah mendapat pengakuan dari Roymardo Sah Siregar (21), pelaku pembunuhan terhadap dosennya, Hj Nur'ain Lubis (63). Pelaku yang dendam karena sering dimarahi dan diancam tidak diluluskan, ternyata telah merencanakan pembunuhan dan mengintai korban.
Untuk melaksanakan niatnya itu, Roymardo menyiapkan pisau dan martil. "Siang tersangka masuk ke kampus UMSU untuk kuliah. Dia sempat juga memasuki satu mata kuliah, namun karena dosen tidak hadir, dia turun lagi ke bawah," jelas Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Selasa (3/5).
Saat turun ke bawah, Roymardo mengintai kegiatan Hj Nur'ain. Sampai akhirnya dia melihat dosen senior itu keluar dari ruangan dan masuk ke toilet. "Kemudian tersangka mengikuti korban ke kamar mandi," jelas Mardiaz.
Roymardo sempat menunggu sekitar 2 menit di depan pintu salah satu dari dua toilet yang ada di kamar mandi di lantai dasar gedung FKIP UMSU. Dia menyerang saat Hj Nur'ain akan keluar dari toilet itu.
"Setelah melakukan perbuatan itu, tersangka lari dari kamar mandi FKIP ke kamar mandi Fakultas Ekonomi," jelas Mardiaz.
Diberitakan sebelumnya, saksi mata sempat melihat Roymardo langsung kabur begitu pintu kamar mandi FKIP didobrak. Dia pun dalam keadaan basah kuyup.
"Awalnya saya dengar ada jeritan perempuan dari toilet FKIP. Saya datang ke sini dari gedung Ekonomi. Sampai di sini toilet terkunci, ada 3 CS (cleaning service) yang di luar pintu namun mereka tak berani masuk," kata Syarif (54), saksi mata yang merupakan penjaga gedung Fakultas Ekonomi UMSU.
Syarif memberanikan diri mendobrak pintu. Dari dalam dia mendapati RS basah kuyup diduga untuk membersihkan darah korban.
"Dia basah, seperti memasukkan sesuatu ke celananya. Tapi enggak tahu masukkan apa. Waktu ditanya dia bilang keran bocor, langsung lari dia," kata Syarif.
Melihat RS kabur, Syarif langsung mengejarnya. Dia spontan melakukan tindakan itu karena pelaku sudah diteriaki sebagai pemerkosa.
Roymardo ternyata kabur ke kamar mandi Fakultas Ekonomi. Seorang dosen yang ada di luar toilet menunjukkan keberadaannya kepada orang-orang yang mengejar. Dia pun terkepung di dalam toilet itu sampai akhirnya polisi mengamankan dan mengevakuasinya dengan susah payah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaSepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'
Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca Selengkapnya"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"
Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PO Rosalia Indah Terancam Kena Sanksi Jika Terbukti Sopir Berkendara 8 Jam Lebih
Menhub Budi Karya masih mendalami terkait kecelakaan maut itu.
Baca SelengkapnyaMengenal Mardiah, 'Duta' Pengentasan Kemiskinan Perkotaan dari Cipedak
Sosok Mardiah bukan sekadar pelaku usaha camilan ringan. Dia seperti duta pengentasan kemiskinan perkotaan dari Cipedak.
Baca SelengkapnyaMengintip Ruangan Khusus di RSUD Serang untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu
Meski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaPenuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya