Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Ketua Majelis Rakyat Papua (MPRP) Timotius Murib dan Ketua DPRP Jhon Ibo. Dalam pertemuan itu Presiden menekankan pentingnya perluasan otonomi di Papua.

Presiden yakin penerapan otonomi dapat menjadi jawaban atas persoalan yang terjadi selama ini di Papua. Tak hanya itu, Presiden juga memiliki komitmen semua persoalan di Papua dapat teratasi sebelum dia turun dari jabatannya.

"Beliau (SBY) menekankan perluasan otonomi khusus yang beliau sebut otsus plus, diharapkan bulan Agustus drafnya sudah selesai. Tujuannya adalah menjawab berbagai persoalan Papua, harus tuntas masalah-masalah Papua sebelum beliau mengakhiri masa jabatan," ungkap Lukas Enembe usai bertemu dengan SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4).

Lukas berharap kebijakan yang dikeluarkan Presiden SBY dapat mengatasi semua persoalan di Papua. Lukas berjanji akan melakukan pendekatan terhadap masyarakat Papua yang memiliki pandangan berbeda, seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Kita komunikasi dengan stakeholder dan saudara-saudara yang bertentangan dengan kita. Membangun Papua dengan hati dan kasih pendekatan kesejahteraan, kami semua bersatu, masyarakat Papua bersatu," ucapnya.

Untuk memantau pelaksanaannya nanti, Lukas mengungkapkan SBY akan mengunjungi Papua di bulan Agustus mendatang. Sekaligus membawakan Undang-undang Otonomi Khusus plus yang dijanjikan sebagai hadiah bagi masyarakat Papua.

"Beliau akan ke sana untuk memberi hadiah kepada kita, untuk menyerahkan UU otonomi Papua baru yang disebut UU Otsus plus. Beliau ke sana Agustus, kita akan bertemu lagi bulan Juni," bebernya.