Merdeka.com - Rivalitas suporter antara Viking Persib Club dan The Jakmania memang sudah lama. Namun gerbang menuju perdamaian sudah dijalin oleh petinggi-petinggi kedua suporter.

Sebelum insiden yang menewaskan tiga suporter, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (27/5), Ketua Viking Persib Club (VPC), Heru Joko mengaku adanya pertemuan untuk membicarakan perdamaian antara kedua kubu.

"Waktu Jumat sebelum bertanding Ferry (Mantan Ketua Umum Persija) datang menemui kami. Di situ kami membahas agar Viking dan The Jak segera berdamai," kata Heru saat ditemui dirumah duka, Rangga, Jalan Raden Edang Suwanda, Terusan Cimuncang, Pasirleutik, Kabupaten Bandung, Selasa (29/5).

Upaya damai akan terus dilakukan agar Rangga salah seorang Bobotoh yang diketahui menjadi korban tewas menjadi yang terakhir. Dan diharapkan tidak ada korban-korban lainnya.

"Kami menuju arah sana, karena tidak ada untungnya terus bermusuhan," ungkapnya.

Bahkan usai insiden di GBK, dia akan datang ke Jakarta untuk membahas kembali. "Kemarin Jumat The Jack yang datang ke Bandung, sekarang kami yang akan ke Jakarta untuk membahasnya," ujarnya.

Dia mengaku tidak ada alasan dendam kepada The Jak atas tewasnya Rangga. Dia berharap, insiden ini menjadi jembatan menuju gerbang perdamaian.

Sebelumnya, tiga orang menjadi korban pengeroyokan usai laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) antara Persija menghadapi Persib.

Satu korban bernama Lazuardi warga Menteng Jakarta Pusat. Lazuardi adalah suporter Persija. Sementara Rangga adalah warga Bandung yang merupakan pendukung Persib. Dan satu lagi bernama Dani Maulana warga Bekasi.