Merdeka.com - Kisah Wenny (14) korban tsunami yang diperkirakan oleh kedua orang tuanya telah meninggal, ternyata menyimpan banyak kisah. Seminggu sebelum Rauzatunjannah alias Wenny ditemukan. Abang kandung ibu Wenny, Zainuddin pernah bermimpi bertemu dengan Wenny yang sudah beranjak besar.

Atas dasar petunjuk mimpi itu, Zainuddin semakin menambah keyakinan bahwa keponakannya itu selamat dari terjangan tsunami 10 tahun silam. Sehingga ia bertekad untuk mencari informasi keberadaan Wenny sebagaimana petunjuk dalam mimpi itu.

"Proses bertemu pertama gini, dia (Zainuddin) mimpi  anak kakak (Wenny) yang perempuan ini pulang ke rumah, sehingga ia sangat yakin Wenny masih hidup," kata Jamaliah pada merdeka.com, Jumat (08/08).

Kemudian, lanjut Jamaliah, satu pekan kemudian Zainuddin hendak pulang ke Blang Pidie, Kabupaten Abdiya dari kota Meulaboh. Namun tanpa sengaja dia berhenti untuk membeli pulsa di pinggir jalan yang terletak di Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

Ternyata tempat Zainuddin mengisi pulsa lokasinya berdekatan dengan rumah tempat tinggal Rauzatujannah alias Wenny. Saat itu, secara tiba-tiba, Wenny pulang dari sekolahnya dan langsung menghampiri penjual pulsa tersebut yaitu Ibu Ros.

"Wenny pulang dari ambil rapor naik kelas, Wenny pulang dari sekolah dan dikasih nampaklah sama bunda (Ibu Ros), 'bunda-bunda aku dah terima rapor dan naik kelas katanya' dan dilihat oleh bundanya," ungkap Jamaliah.

Kemudian Ibu Ros menceritakan pada Zainuddin bahwa Wenny merupakan yatim piatu anak korban tsunami. Kedua orang tuanya sudah meninggal dan sekarang Wenny diasuh oleh seorang nenek yang namanya Maryam.

Saat itulah, Zainuddin terkejut dan semakin penasaran untuk menyelidiki anak tersebut. Pasalnya Wenny sangat mirip dengan ibunya dan juga ayahnya yang selamat dari terjangan tsunami. Semakin bertambah keyakinannya saat diceritakan oleh tetangganya bahwa Wenny yang tinggal di alamat tempat tinggal kedua orang tuanya sebelum tsunami.

"Abang kakak itu terkejut dia, waktu dilihat kek kejadian dalam mimpi dia, kek gitulah kejadiannya dan habis itu setelah dilihat wajahnya,  kontak bathin dia, nah ini seperti anak adek saya, karena mirip ayahnya, mirip kakak dan juga mirip adek kakak, jadi semakin kuat keyakinan abang saya," terangnya.

Lalu Zainuddin pun kembali ke rumah di Blang Pidie untuk mengambil foto Wenny waktu kecil. Lantas saat diperlihatkan pada tetangga Wenny langsung dinyatakan bahwa yang di foto itu mirip Wenny waktu kecil setelah tsunami terjadi 10 tahun silam.

"Setelah lihat foto itu, ternyata mirip, barulah anak abang saya, Si Jol menelepon saya ke Medan memberitahukan Rauzatujannah alias Wenny sudah ditemukan," ujarnya mengimbuhkan.