Sebelum ditemukan tewas, Wagini nikah siri dengan Romi

Merdeka.com - Wagini (31 tahun) ditemukan tewas bersimbah darah dalam rumahnya di Desa Giti, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau Kamis (5/11) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Hingga saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan siapa pelaku pembunuhan wanita asal Sumatera Utara itu.

Ternyata, Wagini baru menikah siri dengan seorang pria asal Kabupaten Kampar bernama Romi pada Rabu (4/11) malam. Sehari setelah menikah, korban ditemukan tewas bersimbah darah dalam keadaan telungkup di ruang tamu rumahnya. Sebelum tewas, korban sempat berteriak meminta tolong.

"Korban merupakan istri siri dari Romi, warga Kuok, Kabupaten Kampar. Keduanya menikah siri di Kabun pada Rabu malam. Dan keesokan harinya, korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Jumat (6/11).

Untuk pengembangan penyelidikan, kata Guntur, polisi kemudian memanggil Romi untuk dimintai keterangannya sebagai saksi. Kepada polisi, Romi mengakui telah menikahi Wagini pada Rabu (4/11) malam lalu.

Kemudian pada Kamis (5/11), Romi bekerja seperti biasanya sebagai buruh bongkar muat di PT Padasa, Kabun. Pada Siang harinya, Wagini ditemukan warga tewas bersimbah darah dengan luka senjata tajam.

"Penyelidikan sementara, Romi masih sebatas saksi untuk dimintai keterangannya," kata Guntur.

Sebelumnya, Wagini ditemukan sudah tak bernyawa oleh tetangganya, Sitompul yang merupakan Ketua RW, dan tetangga lainnya Boru Silalahi.

"Awalnya tetangga korban (Sitompul) mendengar suara keributan dan minta tolong. Dan ternyata sumber suara berasal dari rumah Wagini yang tinggal di sebelah rumahnya," ujar Guntur.

Mendengar suara minta tolong, kata Guntur, Sitompul memanggil tetangganya boru Silalahi. Keduanya pun mendatangi dan membuka pintu rumah korban.

"Saat pintu rumah korban dibuka, kedua tetangganya melihat korban dalam kondisi telungkup dan bersimbah darah," jelas Guntur.

Tak ayal, kedua tetangga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kabun. "Saat polisi olah TKP, korban diketahui telah meninggal dunia dengan kondisi luka bacok di bagian kepala belakang, serta ada luka sayat di bagian wajahnya," kata Guntur.

?Dari tempat kejadian perkara, sambung Guntur, polisi menemukan barang bukti berupa1 parang, 1 pisau dapur, baju sobek dengan noda darah, sandal, dan 1 handphone Nokia warna hitam.

"Korban sempat dibawa ke Puskesmas Kabun untuk divisum. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk diautopsi," pungkas Guntur.