Merdeka.com - Petugas gabungan dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah yang dibantu Kepolisian Resor Cilacap menangkap kawanan perampok lintas daerah di depan Markas Kepolisian Sektor Majenang.

"Kami diminta Polda Jateng untuk mengikuti sebuah mobil yang diduga ditumpangi kawanan perampok," kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Andry Triaspoetra di Cilacap, seperti diberitakan Antara, Selasa (16/09).

Oleh karena itu, pihaknya segera memerintahkan polsek terdekat di jalur yang dilintasi mobil tersebut, yakni Polsek Karangpucung, Polsek Cimanggu, dan Polsek Majenang.

Petugas gabungan dari Polres Cilacap yang dipimpin Kepala Polsek Karangpucung Ajun Komisaris Polisi Sudarsono akhirnya dapat menyergap mobil yang diduga ditumpangi kawanan perampok itu di depan Mapolsek Majenang pada Selasa (16/9), sekitar pukul 01.00 WIB.

Dalam penyergapan itu, sempat terjadi baku tembak antara polisi dan penumpang mobil yang diduga sebagai kawanan perampok.

Bahkan, beberapa orang yang diduga anggota kawanan perampok itu sempat kabur hingga perbatasan Kabupaten Cilacap dan Brebes, namun akhirnya dapat ditangkap.

Informasi yang dihimpun, kawanan perampok yang ditangkap petugas gabungan itu sebanyak enam orang dan termasuk dalam kelompok Jawa Barat yang diketahui melakukan perampokan di Purbalingga sebanyak dua lokasi, Slawi dua lokasi, serta Kota Tegal satu lokasi.

Keenam anggota kawanan perampok yang ditangkap itu, berinisial; Ksm (31), warga Dumeling, Brebes; NS (34), warga Desa Cianten, Brebes; SR (36), warga Lopang, Kabupaten Serang, Banten; Asj (36), warga Lopang, Serang; HM (39), warga Limbangan, Brebes; dan Mn (42), warga Sinarasa, Sumedang, Jawa Barat.

Dari tangan kawanan perampok itu, petugas mengamankan senjata api beserta amunisinya sebanyak lima butir dan lima senjata tajam.

Senjata api maupun senjata tajam itu biasa mereka gunakan saat menjalankan aksi perampokan dengan modus menyekap satpam atau penjaga malam dan membongkar brankas.