Sebelum Dibunuh, Siswi SMA Hamil 4 Bulan di Nias Sempat Melawan Pelaku
Merdeka.com - Pembunuhan sadis terhadap siswi SMA, Terimakasih Laia (20) di Desa Hiwaebu Kecamatan Susua, Nias Selatan, Sumut, akhirnya terungkap. Pelaku ternyata berencana memerkosa siswi kelas 2 SMA itu.
Pelaku bernama Tolonasokhi Halawa alias Gamo (27), warga Desa Hilimbaruzo, Kecamatan Aramo Nias Selatan. Dia dibekuk tim dari Polres Nias Selatan di Desa Hilizoroilawa, Kecamatan Mazono, Kabupaten Nias Selatan, Minggu (8/12) pagi.
Dari pemeriksaan dilakukan, tersangka membunuh Terimakasih berawal dari niatnya memerkosa warga Desa Hiliwaebu Dusun IV Khou-Khou, Kecamatan Susua, Nias Selatan itu.
"Korban melakukan perlawanan dengan cara menunjang perut tersangka dan berteriak minta tolong. Takut perbuatannya diketahui orang lain, tersangka langsung mengeluarkan pisau dan menikami korban hingga tewas," kata Kapolres Nias Selatan, AKBP I Gede Nakti Widhiarta, Selasa (10/12).
Kronologi Pembunuhan
I Gede Nakti memaparkan peristiwa itu bermula Jumat (29/11) sekitar pukul 19.00 WIB, ketika Tolonasokhi berpapasan dengan Terimakasih di jalan Dusun IV Khou-Khou, Desa Hiliwaebu. Saat itu tersangka hendak ke gubuknya di Desa Hilimbaruzo, sementara korban berjalan pulang menuju rumahnya.
Ketika berpapasan, korban dengan ramah menyapa tersangka. Tiba-tiba Tolonasokhi berbalik badan dan memeluk Terimakasih lalu menarik perempuan itu ke semak-semak.
Korban melawan. Dia menendang perut tersangka, lalu mencakar bahu kiri pria itu.
Korban juga berteriak meminta tolong. Tersangka sempat meminta korban tak berteriak.
"Jangan takut sama aku, nanti bilang sama orangtuamu, aku mau nikahi kamu," ujar pelaku ditirukan AKBP I Gede Nakti.
Korban Sempat Melawan
Terimakasih terus berteriak dan melakukan perlawanan. Tersangka kemudian mengeluarkan pisau dan langsung menikam kepala korban berulang-ulang.
Korban kemudian berlari ke arah semak-semak bambu. Tersangka langsung menikam punggung korban berulang-ulang hingga perempuan itu terjatuh dengan posisi telungkup dan tidak dapat bergerak lagi.
Untuk memastikan korban sudah tidak bernyawa, tersangka memiringkan tubuh korban lalu menutup mulutnya dengan tangan kiri. Selanjutnya dia menggorok leher korban menggunakan tangan kanannya.
Setelah korban tidak bernyawa, tersangka mengambil handphone l Oppo A71 warna merah milik korban. Dia lalu melarikan diri.
Tolonasokhi akhirnya ditangkap Tim Satreskrim Polres Nias di Desa Hilizoroilawa, Kecamatan Mazono, Minggu (8/12) pagi. Atas perbuatanya dia dikenakan Pasal 340 Subs Pasal 338 jo Pasal 351 ayat (3) jo Pasal 365 ayat (3) KUHPidana. Pasal-pasal itu memuat ancaman maksimal hukuman mati.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap hari anak-anak di kampung ini harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah menggunakan rakit, lantaran tak ada akses jembatan.
Baca SelengkapnyaKetujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaMereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaYasau berulang tahun yang ke 50 tahun tepatnya 2 Maret 2024 yang diprakarsai pada tahun 1974 oleh Kepala Staf Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaAlam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.
Baca Selengkapnya