Sebelum aksi Mayday, pimpinan serikat buruh bertemu SBY
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menerima kedatangan sejumlah pimpinan serikat buruh di Kantor Presiden, Jakarta. Pertemuan ini dilakukan sebelum digelarnya rencana aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan kaum buruh pada peringatan Mayday mendatang.
Berdasarkan agenda yang diterima dari Biro Pers, Media dan Informasi, Senin (29/4), pertemuan SBY dengan pimpinan buruh akan berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB. Wakil Presiden Boediono, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan sejumlah menteri terkait lainnya juga direncanakan hadir dalam pertemuan itu.
Pertemuan itu dilakukan untuk membahas sejumlah isu yang dikeluhkan kaum buruh selama ini, khususnya rencana penghapusan sistem outsourcing di Indonesia. Isu tersebut juga merupakan isu utama yang akan diusung pada demonstrasi pada 1 Mei nanti.
Sebelum bertemu dengan delegasi serikat buruh, SBY juga menerima kedatangan Gubernur Papua Lukas Enembe, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murib dan Jhon Ibo di Kantor Presiden. Pertemuan itu berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki juga memastikan acara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus akan digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaSBY merespons pernyataan politik yang menyebut adanya kecurangan kalau Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran, serta negara akan chaos.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaKembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kala itu berkampanye meski masih menjabat.
Baca SelengkapnyaSaat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca Selengkapnya