Sebar 250 ribu maklumat, Kapolda Riau ingatkan warga tak bakar lahan
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau telah menyebarkan 250 ribu maklumat Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan terkait larangan membakar hutan dan lahan kepada masyarakat. Upaya tersebut merupakan sebagai bentuk pencegahan atau preemtif agar permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak berkembang lebih besar.
Demikian diungkapkan Direktur Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) Polda Riau, Kombes Pol Sugiyono, kepada merdeka.com. "Sebelum musibah karhutla ini terjadi, kita sudah melakukan upaya preemtif. Sebanyak 250 ribu maklumat Kapolda Riau pun sudah disebarkan ke masyarakat," ujar Sugiyono saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (31/7).
Maklumat tersebut, kata Sugiyono, disebarkan dengan menggunakan helikopter dan didelegasikan ke Polres-Polres. "Selain itu, anggota Bhabinkamtibmas juga memasang baliho yang ditempatkan di tempat-tempat keramaian dan lahan-lahan yang berpotensi terbakar. Satu polres sudah disiapkan 10 baliho," terangnya.
Selain itu, Bhabinkamtibmas juga melakukan kerja sama dengan segenap komponen masyarakat untuk mencegah adanya titik api. "Jika terjadi kebakaran, maka Bhabinkamtibmas dan MPA (Masyarakat Peduli Api) langsung melakukan pemadaman," jelas Sugiyono.
Polda Riau, juga melakukan bekerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kementerian Kehutanan, untuk melakukan penyuluhan untuk pencegahan karhutla berbasis masyarakat.
"Satu angkatan diikuti sebanyak 70 orang dari berbagai kabupaten/kota. Saat ini, sudah ada 6 angkatan yang dimulai sejak Februari 2015 lalu," pungkas Sugiyono.
Meski sudah berbagai upaya dilakukan, namun kejadian karhutla yang mengakibatkan kabut asap masih selalu terjadi. Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, menyatakan hal tersebut tidak lepas dari kesadaran masyarakat.
"Jangan hanya karena ingin mengeluarkan sedikit biaya untuk membuka lahan, kemudian lahan dibakar. Banyak kerugian yang kita rasakan," ujar Guntur.
Sementara terkait lahan yang sudah terbakar, sebut Guntur, pihaknya bersama instansi terkait terus berupaya melakukan pemadaman.
"Kalau ada lahan terbakar, terlebih dahulu kita lakukan pemadaman. Selanjutnya, baru kita lakukan penegakan hukum. Kendala yang kita hadapi, jarak jangkau ke titik api cukup jauh, sementara sumber air di TKP (Tempat Kejadian Perkara) memang sulit," tandas Guntur.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakapolda Riau dan Kapolres Rohil Beri Sembako Korban Banjir & Sosialisasikan Pemilu
Sejak 23 Januari 2024, banjir telah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Rimba Melintang.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaTahapan Penghitungan Suara Berjenjang Pemilu 2024
Rapat pleno penghitungan suara tingkat kabupaten/kota akan dilakukan hingga 5 Maret 2024
Baca SelengkapnyaKapolda Riau Perintahkan Semua Tempat Hiburan Malam Tutup Selama Ramadan
Irjen Pol Mohammad Iqbal perintahkan seluruh tempat hiburan malam di Riau tutup selama bulan ramadan
Baca SelengkapnyaJanjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Uang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaBerawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan
Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca Selengkapnya