Scott Thompson, bos tambang batubara ini kayuh becak Aceh-Jakarta
Merdeka.com - Direktur perusahaan pertambangan batubara Harum Energy, Scott Thompson akan memulai kayuh becak dayung dari Aceh menuju Jakarta. Pria kelahiran Skotlandia ini kayuh becak dilakukan bukan untuk membuktikan ketahanan fisik yang dimilikinya, akan tetapi dilakukan untuk mengumpulkan dana sosial untuk sejumlah yayasan, seperti Yayasan Cinta Anak Bangsa, Mary’s Cancer Kiddies, Yayasan Wisma Cheshire, dan Yayasan Puspita.
Scott Thompson bersama tim memulai kayuh becak dari Museum Tsunami Aceh yang dilepaskan langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Reza Fahlevi, Minggu (27/9). Scott akan menempuh perjalanan selama 22 hari dengan jarak tempuh 2.612 Km.
Sebelum dilepaskan, Scott Thompson di depan awak media menjelaskan bahwa, memulai kayuh becak dari Museum Tsunami sebagai simbul bencana terdahsyat tahun 2004 silam. Seluruh rakyat Aceh mampu menghadapinya.
"Saya memulai dari Aceh, karena rakyat Aceh sangat luar biasa, meskipun saya kayuh sepeda hingga ke Jakarta, tidak ada apa-apanya dibandingkan rakyat Aceh menghadapi tsunami dulu," kata Scott Thompson saat hendak dilepaskan.
Sebelum dilepaskan, pihak kepolisian dan sejumlah stakeholder lainnya terlebih dahulu memeriksa kondisi fisik becak kayuh tersebut, termasuk memastikan bukan becak motor. Selain itu becak tersebut dilengkapi dengan GPS dan juga lampu penerang malam menggunakan baterai.
"Ini becak dimodifikasi selama 1 tahun agar tahan untuk perjalanan sejauh 2.612 km, tidak ada menggunakan mesin, semua menggunakan kayuh," kata Project Director Becak Terus, Farhan. Becak Terus nama yang diberikan untuk perjalanan Scott Thompson selama 22 hari.
Katanya, Scott Thompson nantinya dalam perjalanan menuju perbatasan Jakarta akan melintasi 8 provinsi. Selama dalam perjalanan, Scott Thompson juga akan berinteraksi dengan masyarakat dan mengajak semua pihak untuk mendonasikan sedikit hartanya untuk bantuan social ini.
Menurut Farhan, Scott Thompson menggunakan becak dayung ini memiliki filosofi tersendiri. Karena becak dayung ini merupakan transportasi tradisional Indonesia. Kendaraan kayuh dengan tenaga manusia ini masih terus digunakan hingga sekarang.
"Becak ini juga saat dulu Indonesia terpuruk, becak menjadi satu-satunya kendaraan yang tetap beroperasi, makanya digunakan becak," ungkap Farhan.
Sebelumnya Scott Thompson pada tahun 2010 lalu pernah berlari dari Gurun Sahara untuk membantu anak-anak penderita kanker. Lalu pada tahun 2012 dia kembali berlari dari Bali ke Jakarta sejauh 1,250 Km mengumpulkan dana untuk membangun rumah belajar YCAB Foundation Bali, Banyuwangi, Situbondo dan Marunda.
"Perjalanan ini Scott berharap ada kesadaran dari masyarakat untuk misi ini mengumpulkan dana bantuan sosial," harap Farhan.
Sementara itu Kepala Disbudpar Aceh, Reza Fahlevi mengatakan, ini merupakan sebuah penghargaan yang luar biasa memulai misi sosial kayuh becak dari Aceh. Apa lagi Scott Thompson telah mengorbankan waktu, materi dan fisik untuk membantu orang yang lemah.
"Ini mengajarkan kita untuk berbagi sesama dan juga membantu sesama, ini luar biasa, kami bangga ini dimulai dari Aceh, apa lagi museum tsunami sangat bersejarah bagi masyarakat Aceh," ungkap Reza Fahlevi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Mengejutkan Pekerja di IKN, Tangannya Sampai Dipegang Erat Menhan Prabowo
Momen lucu terjadi saat Prabowo temui pekerja konstruksi di kawasan ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaBerawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan
Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaBesok, Prabowo Bareng SBY Bakal Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh
Keduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penampakan Bagian Dalam Kapal Pengungsi Rohingya di Pesisir Aceh, Jadi Sorotan
Begini penampakan bagian dalam kapal pengungsi Rohingya di pesisir pantai Aceh.
Baca SelengkapnyaPos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaHeboh Pejabat Batubara Arahkan Kades Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Istana
Istana memastikan Mendagri tak akan tinggal diam bila pejabat Batubara terbukti minta kepala desa menangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIni Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi
Sebelum dibunuh, H menganiaya istrinya selama tiga hari karena cemburu.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBenda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao
Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca Selengkapnya