SBY klaim berhasil hapuskan diskriminasi etnis dan suku
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim berhasil menghapuskan diskriminasi antar suku dan etnis di Indonesia selama masa pemerintahannya. Pada kampanye Pemilu 2004 lalu, SBY berjanji menghapus segala bentuk tindakan diskriminasi antar suku dan etnis di Indonesia.
"Pada Juni 2004, 10 tahun lalu dalam data Pemilihan Presiden masih ada dokumennya silakan dicek. Saya mengatakan jika Insya Allah saya jadi presiden, maka saya akan katakan 'diskriminasi no, kesetiakawanan yes'," ujarnya saat memberikan sambutan Museum Hakka di TMII, Sabtu (30/8).
Slogan itu dijalaninya sampai 2 periode kepimpinannya. Alhasil, di akhir masa jabatannya ini, SBY bersyukur bisa meresmikan museum Hakka di TMII.
"Saya tidak banyak bicara, janji saya untuk menghilangkan diskriminasi di negeri ini terutama komunitas Tionghoa dapat hadir," ujarnya.
SBY lantas berbagi cerita saat dirinya akan berkunjung Manokwari, Papua Barat kemarin. Di sana, SBY melihat rukunnya toleransi umat muslim dengan nasrani.
"Sempat diantar, yang kebetulan beragama Islam diantar pakai kapal. Betapa indahnya mereka saling menghormati dan keyakinan mereka masing-masing," ujarnya.
SBY pun berpesan kepada masyarakat Manokwari untuk dapat terus memperkuat kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
"Bangsa kita majemuk, sekali-sekali ada benturan tapi Alhamdulillah kita bisa mengelola agar tidak menjadi kekerasan. Dan harus menerus dikelola ke depannya," jelasnya.
Pesan itu juga SBY sampaikan saat berkunjung ke Dili, Timor Leste. SBY sempat beribadah bersama ratusan masyarakat muslim di Timor Leste
"Selesai salat Magrib saya bertemu dengan mereka saya katakan, jagalah kebersamaan, dan kerukunan antar semua. Bukan hanya kerukunan umat Islam, tapi semua umat agama. Kalau semangat dan potret seperti itu ada di mana-mana seluruh dunia, maka dunia kita semakin damai tidak mudah terjadi kekerasan. Hanya berangkat dari serba lokal seperti itu," paparnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaArief menilai, pendekatan kampanye riang gembira lebih efektif daripada kampanye politik identitas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca Selengkapnya"Sepertinya para penyelenggara Pemilu lebih menitikberatkan pada pemilihan presiden," kata SBY.
Baca SelengkapnyaDemokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaHari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca Selengkapnya