Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengultimatum pemerintah daerah dan menterinya terkait permasalahan kabut asap di Riau yang tak kunjung selesai. SBY mengatakan jika dalam waktu 2 hari ini belum ada perkembangan, maka akan ditangani langsung olehnya.

"Kalau dlm waktu 1-2 hari ini Pemda Riau & para Menteri tidak bisa mengatasi, kepemimpinan & pengendalian akan saya ambil alih," tulis SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Kamis (13/3) malam.

SBY mengaku telah kembali mengintruksikan para menteri terkait untuk segera melakukan operasi tanggap darurat, dengan gunakan semua cara dan alat. SBY juga meminta pejabat daerah di Riau berdiri paling depan untuk menangani masalah kabut asap ini.

"Saya juga ingin para pejabat daerah di Riau berdiri paling depan untuk cegah dan tangani asap ini. Mengapa terus terjadi & rakyat jadi korban," ujarnya.

SBY mengatakan sangat memahami keresahan dan kemarahan sebagian rakyat akibat asap dan kebakaran ladang yang terjadi lagi di Provinsi Riau. Menurut SBY, kebakaran kali ini tambah diperparah akibat cuaca yang ekstrim.

"Kebakaran ladang dan asap ini di samping disebabkan oleh cuaca yang ekstrim, juga karena ada penduduk dan perusahaan yang membakar ladang," ujarnya.

SBY menambahkan, untuk mengatasi hal ini perlu saling bekerjasama antar pemerintah dan juga rakyat. Sebab, meski 37 pelaku pembakaran sudah ditangkap, namun jika ada masyarakat yang masih membakar, bisa memperburuk keadaan kembali.

"Kita perlu bekerjasama. Perlu dibangun tanggung jawab dan kesadaran bersama untuk berhenti membakar ladang secara serampangan," ujar SBY.