Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SBY jangan sampai salah pilih kapolri

SBY jangan sampai salah pilih kapolri Eva Kusuma Sundari. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengganti Kapolri menjelang pemilu 2014. SBY diingatkan agar tidak kembali salah pilih dalam menunjuk Kapolri.

Seperti dikatakan Anggota Komisi III Bidang Hukum DPR Eva Kusuma Sundari. Menurut dia pergantian Kapolri merupakan hak prerogatif presiden. Namun demikian dia mempertanyakan alasan penggantian itu.

"Saya dengar penggantian ini untuk persiapan pemilu. Kan kita juga shock ya, karena dalam waktu bersamaan beliau juga ketua umum Partai Demokrat. Masa melakukan keputusan-keputusan untuk kepentingan partainya, bukan sebagai presiden," kata Eva di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/4).

Eva mengaku setuju jika penggantian Kapolri berdasarkan pada kinerja yang selama ini ditunjukkan oleh Jendral Timur Pradopo. Kinerja Timur selama menjabat dia anggap tidak memuaskan.

"Saya setuju (Kapolri diganti). Khususnya dalam kasus - kasus yang melanda kaum minoritas dalam menjalankan ibadah, membuat keputusan tidak benar, dan kepolisian di bawah Kapolri Timur Pradopo, sangat gagal," terang dia.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan kepada Presiden SBY tidak salah pilih seperti ketika menunjuk Timur. Sebab, Eva menambahkan, tantangan Kapolri ke depan sangat berat dan harus memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Misalkan, beliau (Timur Pradopo) dipilih waktu itu, referensi dari presiden apa? Ternyata tidak tepat dengan kepolisian sendiri. Nah jangan sampai hal ini terulang lagi. Apakah figur pengganti kapolri sesuai dengan kebutuhan mabes atau untuk kebutuhan presiden," ucapnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertama Kali Memilih, Sekelompok Anak Muda dan Santri di Yogya Putuskan Dukung AMIN

Pertama Kali Memilih, Sekelompok Anak Muda dan Santri di Yogya Putuskan Dukung AMIN

Mereka baru pertama kali akan menggunakan hak pilih dan hak suaranya di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kapolri Izinkan Kapolda jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024 di MK: Kita Lihat Kapoldanya Siapa

Kapolri Izinkan Kapolda jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024 di MK: Kita Lihat Kapoldanya Siapa

"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin

LSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin

masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin

Baca Selengkapnya
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan

Baca Selengkapnya
Panglima Jenderal Agus Subiyanto Ungkap Senjata Rahasia TNI, Jadi Kekuatan Tersembunyi Prajurit

Panglima Jenderal Agus Subiyanto Ungkap Senjata Rahasia TNI, Jadi Kekuatan Tersembunyi Prajurit

Berikut senjata rahasia TNI yang menjadi kekuatan tersembunyi para prajurit.

Baca Selengkapnya
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Baca Selengkapnya