SBY instruksikan Mendagri Gamawan Fauzi hati-hati susun PP Desa

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat terbatas tentang politik, hukum dan keamanan serta perekonomian. Ada sejumlah agenda yang dibahas dalam rapat tersebut, salah satunya Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) soal pelaksanaan Undang-Undang tentang Desa.

"Satu lagi, saya beserta wapres akan mendengarkan laporan dari Menkokesra dalam kapasitasnya sebagai Menag ad-interim, tentang situasi di Kementerian Agama, terutama terkait konsolidasi yang dilakukan Menag ad-interim," ujar SBY saat membuka rapat terbatas bidang Polhukam di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (30/5).

Sebelum pembahasan, SBY mengaku sudah berpesan kepada Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk berhati-hati dalam menyusun PP tentang Desa. Dia berharap, isi dari PP tersebut berorientasi terhadap perkembangan desa masa kini dan masa depan.

"Jangan sampai kita membuat undang-undang, termasuk PP yang kelak jadi bom waktu," tandasnya.

Tak hanya itu di hadapan para menteri, SBY menyindir para capres yang mengumbar-umbar janji usai disahkannya UU Desa. Janji-janji tersebut kerap kali disampaikan setiap musim kampanye.

"Tapi saya yang Hamdalah, dengan bantuan saudara selama hampir 10 tahun, saya tahu mana-mana yang bisa dilakukan pemerintah dalam batas kemampuan negara dan pemerintah, dan mana yang di luar kemampuan kita," lanjut SBY.

"Obral janji menarik, tapi bisa jadi masalah bahkan petaka bagi jalannya republik dan bangsa ke depan. Dalam konteks itulah, dalam tanggung jawab moral dan politik. Mari kita pastikan PP Desa ini pas, bawa manfaat tentang desa dan pemerintah secara umum," terang SBY.