SBY harus belajar dari Mario Teguh dalam menguntai kata
Merdeka.com - Di akhir-akhir masa jabatannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) makin aktif di media sosial. Belakangan, di fan page Facebook miliknya misalnya, SBY gencar mem-posting gambar yang disertai kutipan-kutipan dirinya.
Lihat saja postingan di fan page Facebook 'Susilo Bambang Yudhoyono' Selasa (20/8) kemarin, tertulis: "Tuhan beri kita kesempatan untuk bersyukur atas nikmatnya. Manfaatkan dengan sebaiknya, niscaya hidup kita berkah." Di akhir kutipan tertulis "-Susilo Bambang Yudhoyono-"
Di postingan lainnya, juga tampak foto SBY semasa berdinas di militer dengan sejumlah kutipan. "Tidak boleh satu jengkal pun tanah negeri ini lepas," demikian tulisan yang berlatar gambar SBY sedang naik tank.
Dua kutipan di atas adalah sebagian kecil yang telah di-posting di fan page SBY. Selebihnya, masih banyak lagi. Namun, mengapa kutipan-kutipan SBY itu seakan tidak menggema dan membekas di benak publik?
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi meyakini postingan-postingan SBY di media sosial seperti di Facebook tidak diunggah sendiri oleh pemiliknya.
"Akibatnya, banyak mention-mention yang di-publish ke publik terasa kurang gereget karena memang tidak dibuat yang bersangkutan," ujar Ari saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (21/8).
Jika kutipan-kutipan di-posting oleh tim media, kata Ari, seharusnya tim dekat dan menjiwai dengan utuh pemikiran dan perasaan SBY sebagai klien, sehingga kutipan yang diunggah mendekati makna yang dikehendaki sang tokoh.
"Ukurannya bukan pada frekuensi banyaknya mention tetapi kedalaman makna hakiki yang disampaikan," ujar Ari.
Ari meminta SBY dan timnya belajar dari motivator Mario Teguh atau inspirator Gede Prama untuk menciptakan untaian-untaian kata yang bisa tertanam di benak publik.
"Simaklah untaian kata-kata mereka (Mario Teguh dan Gede Prama), kalimatnya begitu bernas dan mudah diingat. Kalau mau dibandingkan dengan mention SBY, jauh sekali bedanya," sergah doktor ilmu komunikasi politik ini.
Ari khawatir pesan-pesan SBY yang membosankan lewat media sosial justru akan berbuah negatif terhadap upaya pencitraan sang presiden.
"Akan lebih bermakna jika SBY lebih menaruh empati dan simpati terhadap persoalan-persoalan yang tengah membelit bangsa ini, seperti makin mahalnya biaya sekolah, susahnya mencari pekerjaan sampai masih mahalnya harga sembako. Itu baru pesan yang bermakna ketimbang membanggakan masa lalu. Rakyat butuh tuntunan, bukan tontonan," tandas Ari.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik
"Saya katakan ke beliau terima kasih bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan," kata AHY
Baca SelengkapnyaAHY Ungkap Isi Pembicaraan Saat Bertemu Prabowo di Kemenhan
AHY mengaku tidak membicarakan mengenai susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaAHY ke IKN: Cuacanya Menyenangkan, Saya Mau Coba Olahraga
AHY mengatakan bahwa pembangunan IKN merupakan pembangunan yang dilakukan secara bertahap dalam waktu jangka panjang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Diam-Diam Bertemu SBY Jumat Malam, Bahas Apa?
Prabowo Subianto ternyata diam-diam bertemu dengan SBY Jumat malam
Baca SelengkapnyaJejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi
Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN
Baca SelengkapnyaSBY ke Prabowo: Sekarang Beliau Komandan Saya
Saat tiba, Prabowo yang mengenakan pakaian dan topi serba cokelat ini langsung disambut oleh SBY.
Baca SelengkapnyaCurhat Heru Budi ke AHY: Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya
Heru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaDulu Mengkritik Sekarang Memuji IKN, Ini Penjelasan AHY
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca SelengkapnyaPenampakan Tebalnya Berkas Perkara Firli Bahuri Tersangka Kasus Pemerasan SYL
berkas atas nama tersangka Firli Bahuri telah dikirimkan ke JPU Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
Baca Selengkapnya