SBY: Ekonomi terjaga, hiruk pikuk politik bisa diatasi
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengingatkan untuk terus menjaga kondisi perekonomian nasional. Terlebih, kondisi ekonomi nasional belum benar-benar pulih pasca krisis yang terjadi di kawasan Eropa beberapa waktu lalu.
Dengan terjaganya ekonomi nasional, SBY mengaku sangat yakin, stabilitas dalam negeri juga akan terjaga dengan baik. Termasuk pula hiruk pikuk politik nasional dan kehidupan sosial.
"Ekonomi memang sangat menentukan. Hiruk pikuk politik dan sosial apapun, manakala ekonomi kita terjaga maka insya Allah kita akan bisa mengatasi masalah-masalah itu. Kalau ekonomi kita juga mengalami masalah, apalagi masalahnya berat maka implikasinya. Akan berat, masuk wilayah politik, sosial, bahkan keamanan," ujar SBY saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (25/7).
Akan tetapi, pengelolaan ekonomi nasional tidak lepas dari perkembangan dan dinamika global. Sebab, ketahanan perekonomian global tergantung terhadap tiga pilar utama, yakni Eropa, Asia dan Amerika.
"Simak perkembangan setiap harinya terutama ledakan pengangguran yang besar GDP rasio yang di luar kewajaran," tegas SBY.
Khusus Amerika Serikat, SBY minta agar kebijakan yang tengah diterapkan negara tersebut tetap dipantau perkembangannya. Sementara, pada kawasan Asia, dua negara besar saat ini tengah mengalami gejolak ekonomi yang negatif.
"Dalam keadaan seperti ini, saya ingin mengajak saudara memiliki cara pandang yang jernih, rasional, dan tidak perlu kita gugup atau panik karena dengan cara pandang seperti itu, insya Allah tersedia solusi," tandasnya.
SBY menambahkan, bidang ekonomi sangat memiliki keterkaitan antara ketahanan APBN, stabilitas harga, lapangan pekerjaan hingga pertumbuhan. Sehingga, semua menteri tidak boleh lengah sedikit pun untuk mengantisipasi pelbagai gejolak yang terjadi di dalam negeri.
"Jangan menganggap ini hanya domain para menteri jajaran perekonomian semata. Kita harus peduli dan kita juga harus masuk di wilayah ini," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaAHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan
AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.
Baca Selengkapnya