SBY dan Ani Yudhoyono jadi saksi akad nikah putri Gubernur Jatim

Merdeka.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi saksi akad nikah putri bungsu Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kartika Ayu Prawitasari yang dinikahi oleh Bayu Airlangga. Pernikahan itu digelar di kawasan Jalan Kertajaya Surabaya, Jumat (18/3).

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat didampingi istrinya, Ani Yudhoyono, enggan memberikan komentar apapun baik saat datang maupun keluar lokasi prosesi akad nikah.

Seperti diberitakan Antara. Selain SBY, saksi akad nikah adalah Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan yang bertindak sebagai saksi dari pihak mempelai pria, sekaligus kerabat keluarga besan Soekarwo, mantan Kepala BPN Jatim Gede Ariyudha.

"Selamat kepada kedua mempelai dan semoga menjadi keluarga yang 'Saqinah, Mawaddah, Warrahmah'," ujar Ferry Mursyidan Baldan ketika ditemui usai acara.

Politisi asal Partai Nasional Demokrat itu juga mengingatkan pentingnya menjaga rasa saling percaya antarkeduanya dan membuang jauh sifat curiga.

"Mbak Kartika dan Mas Bayu saling menerima kecantikan dan ketampanan masing-masing, sehingga tercipta keluarga utuh serta bahagia," ucapnya.

Sementara itu, sejumlah tamu dari tokoh-tokoh nasional lainnya tampak hadir, seperti mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan lainnya.

Tidak itu saja, pada prosesi akad nikah yang berlangsung tertutup bagi media tersebut, juga hadir Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar, dan pejabat publik daerah lainnya.

Di sisi lain, prosesi resepsi pernikahan Kartika-Bayu akan digelar di Convention Hall Grand City Surabaya, Sabtu (19/3) besok malam.

Dijadwalkan hadir Presiden Joko Widodo beserta istri, Ibu Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, sejumlah menteri di kabinet kerja, serta politisi dan tokoh nasional.