Merdeka.com - Pantai Sawarna, Banten, dikenal dengan keindahan pantai dan gulungan ombak tingginya. Tak heran, Pantai Sawarna dikenal hingga mancanegara.

Pantai yang berada sekitar 30 km di sebelah barat Pelabuhan Ratu itu tergolong masih terjaga keasriannya. Tak ada hotel berbintang, yang ada hanya cottage atau penginapan-penginapan. Tarifnya pun bervariasi.

Wartawan merdeka.com, Mardani, dalam ekspedisi 'Menyapa Indonesia', bersama Portrait Of Indonesia mengunjungi Sawarna, Senin (12/1). Penelusuran tim, tarif menginap satu malam di penginapan di Pantai Sawarna pada hari kerja berkisar dari harga Rp 150 ribu sampai Rp 400 ribu.

Namun, harga itu naik sekitar 50 persen pada Sabtu dan Minggu atau hari libur nasional. Pada hari kerja, biasanya tak banyak wisatawan yang datang.

Umumnya mereka yang datang adalah wisatawan lokal, kebanyakan dari Jakarta.

"Kalau wisatawan asing biasanya kalau datang hari Rabu dan Kamis atau pas musim libur," kata Dede, salah satu penjaga penginapan.

Menurutnya, wisatawan mancanegara yang datang ke Sawarna kebanyakan berasal dari Jerman. Namun, belakangan banyak juga yang berasal dari Korea Selatan.

"Tujuan mereka ke sini ya mau berselancar," katanya.

Namun sungguh disayangkan infrastruktur jalan menuju Pantai Sawarna tak terlalu baik. Sepanjang perjalanan dari Pelabuhan Ratu menuju Sawarna, masih banyak ditemui jalanan rusak dan berlubang.

Lebar jalan pun tak terlalu besar. Jika berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan, Anda harus menurunkan kecepatan kendaraan. Tak cuma itu, penerangan jalan pun tak ada.