Satu Suro, Keraton Surakarta akan kirab 9 pusaka & 8 kerbau bule
Merdeka.com - Sebanyak sembilan pusaka dan kerbau bule keturunan Kerbau Kyai Slamet milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan dikirab pada malam 1 Suro, Minggu (4/11) malam. Jumlah pusaka yang dikirab tersebut tak sebanyak seperti kirab sebelumnya, lantaran minimnya anggaran yang dimiliki keraton.
Wakil Pengageng Sasono Wilopo Keraton Solo, Kanjeng Pangeran (KP) Winarnakusumo mengatakan kirab pusaka hanya mengeluarkan sembilan pusaka untuk menekan pembiayaan yang lebih besar.
"Kalau biasanya 13 pusaka semua kita kirab. Tapi kali ini kita hanya menyertakan sembilan pusaka karena untuk menekan pembiayaan yang lebih besar. Soalnya untuk membeli bunga melati sebagai jamasan pusaka dan lain-lainnya anggarannya itu mencapai sekitar Rp 1 juta. Di samping itu petugas pembawa pusaka yang mumpuni terbatas," ujar Winarna kepada wartawan, Jumat (1/11).
Selain 9 pusaka, Keraton Surakarta juga berencana menyertakan delapan kerbau bule sebagai cucuk lampah (pemimpin barisan kirab). Dari belasan kerbau keturunan Kiai Slamet tersebut, delapan ekor kerbau yang akan disertakan yakni Suti, Asih, Juki, Apon, Welas, Manis Sepuh, Juminten, dan Sukro. Delapan kerbau yang masih muda tersebut akan dibimbing oleh tiga orang yakni Heri, Heru dan Agus.
Menurut Winarna, sebelum kirab pusaka dilakukan, akan diawali dengan khol Paku Buwono (PB) X di Bangsal Maligi keraton dengan tahlilal, lalu dilanjutkan persiapan kirab. Mulai dari menyiapkan petugas pembawa pusaka dan kerbau Kyai Slamet. Kemudian pukul 23.30 WIB pusaka yang terdiri dari tombak dikeluarkan dari keraton untuk dikirab.
Winarna menjelaskan, kirab pusaka ini mengambil rute dari depan Kori Kamandungan keraton, Gladag, Jl Mayor Kusmanto, Jl Kapten Mulyadi, Jl Veteran, Jl Yos Sudarso, Jl Slamet Riyadi kembali ke keraton. Pusaka keraton menjadi bagian utama pada barisan terdepan. Kemudian diikuti para pembesar keraton, kerabat dan jajaran keraton lengkap dengan pakaian adat Jawa dan masyarakat.
"Adapun sebagai cucuk lampah (pemimpin) kirab itu adalah pusaka keraton berupa sekawanan kerbau Kyai Slamet," terangnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran
Pemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaEnam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Ricuh Konser Rakyat di Purwokerto Dilaporkan agar Pembuat Onar dan Motifnya Terungkap
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta agar kericuhan di Konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto dilaporkan ke aparat terkait.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaSerunya Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas, Empat Pusaka Kebesaran Dikirab Sekaligus
Acara Kirab Pusaka itu merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaMengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari
Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaAkrab Seperti Keluarga Sendiri, Ini Potret kedekatan Dinda Hauw dengan Suster Anak-Anaknya Saat Liburan ke Luar Negeri
Suster tersebut bernama Susi atau akrab disapa Osy. Seperti apa sih kedekatan mereka? Yuk kita intip potret-potretnya berikut ini!
Baca SelengkapnyaArti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik
Kedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.
Baca Selengkapnya