Merdeka.com - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengungkapkan, pelaku penembak empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Cebongan Klas 2B, Sleman, DIY akan segera terbuka. Sebab, seorang saksi saat penyerangan terjadi mengenali seorang anggota dari kelompok bersenjata tersebut.

"Ada satu saksi, yang mengetahui salah satu bagian dari kelompok penyerangan, kemudian kita akan buat sketsa," ungkap Timur di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (1/4).

Saat ini, polisi masih terus melanjutkan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kapolri juga telah melaporkan seluruh perkembangan atas kasus tersebut kepada presiden saat sidang kabinet terbatas yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB tadi.

"Kemudian, tentunya bagian supaya dari masyarakat supaya mengetahui proses penyelidikan ini bisa mendapatkan hasil yang optimal," pungkasnya.

Sebelumnya, sekelompok pria bercadar melakukan menembak mati empat tahanan di Blok Anggrek, Lapas Sleman. Pelaku diduga membawa senjata api jenis AK47 dan pistol FN saat memasuki area sel.

Sebanyak 25 orang saksi sudah diperiksa polisi. TNI AD juga membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus tersebut.