Merdeka.com - Aparat Polsek Panongan, Tangerang membekuk satu dari empat pelaku penembakan Briptu Ruslan. Pelaku yang bernama Emuy (18) tersebut mengaku berperan sebagai joki yang tugasnya mengawasi keadaan sekitar saat si eksekutor menembak korban.

"Saya ikut ngambil motor ninja warna merah di Depok. Dan korbannya ditembak sama bang Anton (pimpinan komplotan tersebut), tugas saya hanya mengawasi kondisi dari warung kopi yang tidak jauh dari TKP," ujar Emuy kepada penyidik seperti dilansir Humas Puskominfo Polda Metro Jaya, Jumat (20/9).

Sementara tiga rekannya masih buron. Pelaku merupakan sindikat pencurian kendaraan bermotor asal Lampung Timur.

Kepada penyidik, Emuy juga mengaku bertolak dari Depok setelah mendapat SMS dari rekannya Anton. Sesampainya di lokasi pertemuan telah menunggu dua orang lainnya yakni Dedi dan Uni.

Sementara itu, Kapolsek Panongan, AKP Endang Kosasih mengatakan, keterangan Emuy akan di uji terlebih dahulu, apakah betul atau hanya rekayasa belaka. "Kita akan kembangkan terlebih dahulu pengakuan pelaku, tidak begitu saja kami percaya. Kita harus mencari fakta dan saksi-saksi terlebih dahulu," ucap Endang.

Sebelumnya, Briptu Ruslan ditembak di bagian kaki kirinya usai mencuci sepeda motor Ninja 250 R miliknya di tempat pencucian motor, Cimanggis, Depok, Selasa (17/9) lalu.