Satu lagi pembakar hutan di Riau ditangkap, total 24 tersangka
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui jajarannya di Bengkalis kembali menciduk seorang pelaku pembakar hutan dan lahan berinisial M, Senin (1/7). Pelaku ditangkap berdasarkan pengembangan yang dilakukan penyidik terhadap tersangka yang diamankan sebelumnya.
"Penangkapan M dilakukan setelah penyidik mengembangkan kasus terhadap H," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Hermansyah, Selasa (2/7).
Dengan diamankan M, sampai saat ini, Polda Riau sudah berhasil mengamankan 24 pelaku pembakar hutan dan lahan di Riau.
"Pelaku yang diamankan ini sudah membakar ribuan hektar lahan dan hutan di Riau. Setiap pelaku, ada yang membakar 400 hektar, ada yang 200 hektar dan paling kecil 60 hektar, kini tersangka sudah 24 orang," katanya.
Hermansyah mengatakan, 24 tersangka yang ditangkap ditempat dan waktu berbeda. "Di Kabupaten Bengkalis ada 6 tersangka, kotamadya Dumai ada 2 tersangka, Kabupaten Rokan Hilir ada 11 tersangka, Kabupaten Siak ada 3 tersangka dan Kabupaten Pelalawan ada 2 tersangka," pungkasnya.
Semuanya ini melakukan pembakaran secara perorangan dan belum ada indikasi diperintah oleh perusahaan atau suatu badan. "Itu masih penyelidikan sementara. Pengembangan masih dilakukan. Ada atau tidaknya orang menyuruh, masih dicari alat bukti," papar Hermansyah.
Mereka yang ditangkap terancam pasal berlapis dan hukuman penjara paling lama 10 tahun. "Minimal 5 tahun penjara. Itu kalau terbukti. 24 Orang ini dijerat Undang-Undang (UU) Lingkungan Hidup, UU tentang Kehutanan Nomor 41 tahun 1999 dan KUHP," tandas Hermansyah.
Namun untuk perusahaan yang diduga melakukan pembakaran lahan dan hutan, yang menyebabkan kabut asap sehingga memaksa pemerintah pusat mengeluarkan APBN Rp 100 miliar untuk menangani kabut asap di Riau itu, baik kepolisian maupun kementerian lingkungan hidup sampai saat ini belum ada menetap seorang tersangka dari pihak perusahaan.
"Kalau penyelidikan terhadap pihak perusahaan silakan tanya ke Kementrian Lingkungan Hidup," kata Hermansyah.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaPenghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaWilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaBukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca Selengkapnya