Satu lagi korban kapal tenggelam di Flores ditemukan
Merdeka.com - Satu lagi korban hilang dalam musibah tenggelamnya Kapal Motor Nelayan Bhakti Nomor 74 yang mengangkut 88 orang peziarah, akhirnya di temukan. Korban bernama Satria Tukan, berusia sembilan tahun lebih sepuluh bulan, merupakan korban ke sepuluh yang meninggal dalam musibah tenggelamnya kapal yang membawa peziarah di Selat Gonzalu Larantuka, Jumat lalu (18/4).
"Sekarang sudah ditemukan lagi satu korban yang sudah meninggal dunia. Jadi tinggal satu korban tenggelamnya kapal yang belum ditemukan. Lainnya sudah ditemukan," ujar Bupati Flores Timur, Yoseph Lagadoni Herin, seperti dilansir dari Antara Senin (21/4).
Korban yang belum ditemukan itu, kata Lagadoni Herin bernama Joe Werang berusia tujuh tahun. Joe Werang adalah warga Desa Lewolere.
Dia menambahkan, tim gabungan yang dibentuk dari SAR, TNI, polisi dan warga, masih terus mencari satu korban lainnya yang dinyatakan hilang pada saat kejadian.
"Tim akan terus berusaha untuk menemukan korban lainnya karena dipastikan mereka berada tidak jauh dari Selat Gonsalu atau lokasi tenggelamnya kapal," kata Lagadoni Herin yang mengakui baru selesai menggelar rapat bersama untuk membahas pencarian korban.
Nama-nama korban yang tenggelam itu adalah Suster Epifany cij, Andreas Gewao Kleden, Ny Marlin Wangge, Antonius Duan, Maria Nogo Weran, Dede Badin, Lodoviku S. Tukan, Donata Wain, Tian Bethan, dan terakhir Satria Tukan.
"Jadi saat ini, tinggal satu korban yakni Joe Werang, siswa sebuah sekolah dasar di daerah itu, yang belum ditemukan," kata Lagadoni.
Seperti diketahui, pada Jumat lalu, kapal nelayan Bhakti bernomor lambung 74 tenggelam dalam prosesi laut. Prosesi untuk menjemput Arca Yesus (Tuan Meninu) dari kapel Rewindo menuju Pante Kuce itu mengangkut 88 orang peziarah. Prosesi ini merupakan rangkaian dari prosesi bahari Jumat Agung yang dilakukan di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaTragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBuntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca Selengkapnya