Satu anak buah John Kei dicabut dari DPO

Merdeka.com - Polisi memasukan nama Poken Fakubuan sebagai daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel, Ayung alias Tan Hari Tantono (50). Karena belum menemukan keterlibatannya dalam pembunuhan, status DPO Poken dicabut.

"Hal itu belum bisa dibuktikan, kemungkinan akan dicabut dari catatan DPO," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan di kantornya, Senin (27/2).

Poken menjadi DPO karena sempat terekam CCTV Swiss-Bel Hotel. Tetapi polisi belum dapat membuktikan anak buah itu terlibat pembunuhan.

"Kita menganalisa seseorang dengan berbagai informasi. Kalau dianggap kurang tepat, nanti diralat," katanya.

Menurut Rikwanto, polisi tidak dapat menduga-duga keterlibatan Poken dalam kasu tersebut. Jika kemudian ditemukan bukti-bukti tidak tertutup kemungkinan Poken dijadikan tersangka.

"Kita bukan bicara hitam putih tapi bicara pembuktian. Nanti manakala ada keterangan lain, dia ada di situ, lain lagi masalahnya. Sementara masih kita jadikan saksi dalam kelompok mereka," jelasnya.

Sebelumnya, polisi mengumumkan enam orang masuk dalam DPO kasus pembunuhan Ayung. Mendengar dirinya masuk DPO, Poken bersama kuasa hukumnya meminta klarifikasi ke Polda.