Satria Bergitar, film yang paling bikin Rhoma Irama tenar
Merdeka.com - Tak ada yang menyangkal jika disebut Rhoma Irama adalah legenda musik dan film Indonesia. Puluhan film dan ratusan lagu telah dia ciptakan. Puluhan tahun masyarakat menikmati karya-karya Bang Rhoma.
Khusus di dunia perfilman, Rhoma juga tak kalah bersinar. Di era 80-an, film-film Rhoma menjadi hiburan utama. Sebut saja Satria Bergitar, Begadang, atau Berkelana 1 dan 2. Dari puluhan film yang dia bintangi, Satria bergitar lah yang paling membuat publik mengenang sosok Rhoma, hingga sampai sekarang Rhoma mendapat julukan "Satria Bergitar."
Satria Bergitar, film yang dibintangi Rhoma Irama ini diproduksi pada tahun 1984 dengan disutradarai oleh Nurhadie Irawan. Film ini menceritakan tentang kehidupan di sebuah negeri yang bernama Antioch Gaza, hiduplah seorang raja bernama Wasit Aron (WD Mochtar). Wasit mencoba menyusun kekuatan untuk merebut kembali tahtanya yang dirampas Abu Garin (Soultan Saladin).
Meski telah merebut tahta Wasit Aron, Abu Garin yang serakah ini belum juga puas jika belum berhasil mengawini putri Wasit bernama Tirza (Ricca Rachim) dan mengambil batu mustika bernama Mutiara Samudera Tantangan yang masih dikuasai Wasit. Peperangan antara dua kekuatan penyembah berhala itu pun terus terus berlangsung.
Nah, pada suatu hari Raja Wasit kedatangan seorang musafir yang selalu menyandang gitar (Rhoma Irama). Setelah memperlihatkan kesaktiannya berperang dan mengobati luka Putri Tirza, Raja Wasit dan pengikutnya berhasil diajak Rhoma untuk masuk agama Islam.
Dengan tipu muslihat yang licik, Abu Garin dan pengikutnya berhasil menyandera Putri Tirza. Di sini Rhoma lalu berhasil memasuki istana Abu Garin dengan menyamar sebagai rombongan musik. Rhoma berhasil juga menghibur acara perkawinan paksa antara Abu Garin dengan Tirza.
Tetapi akibat pengkhianatan Banezar (Mathias Muchus), penyamaran Rhoma terbongkar. Terjadilah pertarungan sengit antara Rhoma dengan Banezar. Rhoma yang diserahi Batu Mustika, mengajak Abu Garin untuk bertanding sebagai persyaratan penyerahan benda itu. Abu Garin akhirnya tewas di tangan Rhoma, Wasit Aron kembali memperoleh tahtanya. Rhoma sendiri menolak diangkat menjadi raja dan lebih memilih meneruskan muhibahnya di bumi Allah.
Begitulah, akhir kisah Satria Bergitar yang berakhir manis. Baik film Rhoma atau film-film lain era 80-an memang memiliki alur yang simpel, yang benar pasti menang, dan yang salah pasti kalah. Dari film inilah akhirnya Rhoma Irama sampai saat ini mendapat julukan "Satria Bergitar." (Berbagai sumber)
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun semangat muda nya untuk bernyanyi tak usah diragukan lagi. Dilihat dari postingan instagramnya, ia masih banyak melakukan manggung secara off air.
Baca SelengkapnyaRhoma Irama akan tampil di malam puncak kedua pada Kamis 11 Januari 2024 mulai pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaRhoma Irama dan politik memang tak bisa dipisahkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Raja dangdut Rhoma Irama ikut berbicara terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRhoma Irama menginterupsi calon presiden nomor urut 01, Anies Baswesdan yang tengah berorasi untuk mendesak nasib seniman musik dan film Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi pengamen tirukan gaya Rhoma irama viral di media sosial. Didoakan ketemu langsung raja dangdut.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengunjungi kediaman Rhoma Irama di Depok, Sabtu (20/1). Anies datang untuk bersilaturahmi dengan Si Raja Dangdut.
Baca SelengkapnyaSaat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca SelengkapnyaRhoma Irama kini telah menginjak usia 76 tahun. Rhoma kerap berkolaborasi dengan musisi lintas genre saat tampil di panggung.
Baca Selengkapnya