Satpol PP gelandang pasangan 'kumpul kebo' di rumah dinas guru SD
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak mengamankan pasangan yang tinggal serumah tanpa adanya ikatan perkawinan alias kumpul kebo. Pasangan yang berinisial M dan AY digelandang Satpol PP di sebuah rumah di Kompleks Perumahan Guru SD 18, Jalan Husein Hamzah, Pontianak Barat.
"Diamankannya pasangan 'kumpul kebo' berinisial M dan AY, saat kami melakukan razia rumah kos serta anak jalanan yang, Sabtu malam (21/2)," kata Kasi Penyidik dan Penyuluhan Satpol PP Kota Pontianak Rachmad seperti dilansir dari Antara, Minggu (22/2).
Lebih lanjut, Rachmad menjelaskan, pasangan 'kumpul kebo' tersebut diamankan berawal dari laporan ketua rukun tetangga setempat. Yang melihat adanya pasangan tanpa status tinggal di rumah dinas guru di SD 18.
"Atas laporan tersebut, langsung kami tindaklanjuti, dan ternyata benar ada pasangan tanpa ikatan perkawinan tinggal di salah satu perumahan guru tersebut," ungkapnya.
Usai dilakukan pemeriksaan, lanjut Rachmad, ketua RT setempat langsung mendatangi pihaknya untuk memastikan dan melihat pelaku kumpul kebo tersebut.
"Kalau betul-betul hal ini memenuhi unsur, kasusnya akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Pontianak dalam sidang Tipiring (tindak pidana ringan)," ujarnya.
Terkait masalah rumah dinas yang dipergunakan sebagai tempat mesum, Kasi Penyidik dan Penyuluhan Satpol PP Kota Pontianak menyatakan pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak.
"Karena kebetulan rumah itu rumah dinas guru, sementara yang menempatinya malah bukan guru, tetapi bekas anak seorang guru. Hal ini akan kami kembangkan dan keduanya akan dimintai keterangan lebih lanjut," jelas Rachmat.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada tokoh masyarakat, agama dan orang tua, serta ketua RT agar lebih aktif mengingatkan warganya. Apabila ada yang melihat perbuatan tak senonoh itu, agar segera melapor.
"Jika ada warga yang tidak mau diingatkan laporkan saja pada Polsek setempat maupun ke Satpol PP Kota Pontianak. Karena memang sudah menjadi tugas kami untuk mencegah agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal
Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut
Pemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua KPPS di Pamekasan Dilempar Bahan Peledak oleh Orang Tak Dikenal, Ini Kronologinya
Rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaBelasan Satpol PP Garut Dukung Gibran Langgar Aturan Pemilu Tak Bisa Disanksi, Begini Penjelasan Bawaslu
Keputusan itu diambil setelah dilakukan rapat pleno yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnya