Merdeka.com - Aksi ribuan buruh menuntut kenaikan UMP Sumut 2013 menjadi Rp 2,2 juta terus berlanjut di sejumlah lokasi di Sumut. Sejumlah insiden terjadi di sejumlah tempat saat buruh bergerak.

Sedikitnya ada tiga lokasi yang menjadi pusat konsentrasi massa. Ribuan buruh masih menduduki pintu masuk jalan tol di Tanjung Morawa dan Belawan. Selain itu, massa juga berdemo di Binjai.

Menjelang petang, ribuan buruh dari Binjai kemudian digerakkan ke depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan. Hingga petang ini, mereka masih berunjuk rasa.

Sementara itu, di Belawan dan Tanjung Morawa, aksi juga terus berlangsung. Aksi massa yang semula terkonsentrasi di Binjai ini sempat diwarnai insiden. Kericuhan terjadi di kawasan Kompos, sekitar Jalan Medan-Binjai Km 12. Akibatnya, 3 buruh ditikam satpam PT Sinar Alkasa Sejahtera.

Peristiwa penikaman terjadi saat pengunjuk rasa mengajak buruh perusahaan itu untuk ikut berunjuk rasa. Namun, satpam perusahaan bernama Ardiansyah menghalangi buruh, sehingga terjadi bentrok fisik.

Satpam kemudian menghunus sangkur dan menusuk paha kanan buruh bernama Aliansyah.Korban sudah dirawat di Klinik Karya Kasih, tak jauh dari perusahaan.

Selain Aliansyah, dua buruh lainnya yang terluka di bagian kaki, juga akibat tusukan senjata tajam Ardiansyah. Keduanya dirawat di RSU Sari Mutiara.

"Tersangka Ardiansyah sudah dibawa ke Polresta Medan. Sebelumnya dia sempat diamankan di Polsek Sunggal untuk dimintai keterangan," jelas Kapolsek Medan Sunggal AKP Martin Luther Dachi.

Selain di Sunggal, insiden juga terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Tanjung Morawa, tepatnya di depan pabrik PT Kedaung. "Informasi yang saya terima, ada 16 kawan kita yang jadi korban bocor di kepala karena kontak dengan aparat. Sekarang sudah dibawa ke RS Mitra Medika," ucap Pahala Napitupulu, salah seorang pemimpin aksi unjuk rasa.