Merdeka.com - Nasib nahas menimpa Larisma Simbolon (55). Niat mengantarkan kakaknya Sebab Simbolon berobat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, petaka menimpanya. Mobil Suzuki Escudo hitam nopol D 1221 PS yang dia gunakan, dibawa lari satpam gadungan di areal parkir.

Peristiwa itu terjadi Kamis (14/11) siang kemarin. Larisma menuturkan, kejadian berawal saat dia susah mendapatkan tempat parkir di halaman rumah sakit, kendati sudah berputar tiga kali.

"Di mobil ada tiga orang, saya menurunkan dulu kakak," katanya di Mapolrestabes Bandung, Jumat (15/11).

Setelah menurunkan kakaknya, Larisma memutuskan parkir di luar halaman. "Tapi kita malah dilarang oleh polisi dan akhirnya masuk ke dalam lagi," ungkapnya.

Ketika di dalam, ia hendak memarkirkan kendaraan di tempat parkir dokter. Kebetulan saat itu ada satpam yang memakai pakaian biru tua lengkap dengan name tag tengah memarkirkan mobil di sana.

"Saat itu saya bilang ke dia (satpam), 'pak saya boleh parkir di sini gak?' Kata dia boleh, tapi kuncinya biar dia yang pindah-pindah karena ini parkiran dokter," terangnya.

Dia tak menaruh curiga dan menyerahkan kuncinya ke satpam tersebut. Tak lama ditinggalkan membeli kopi, betapa kagetnya dia menyadari mobilnya dibawa pergi pelaku.

"Saya tanya. Eh mas mau dibawa ke mana mobil saya. Dia bilang mau saya pindahin, di sini penuh. Terus saya tanyain ke tukang parkir, dia gak kenal. Terus saya bilang, loh masa gak kenal," ujarnya.

Dia pun langsung mengejar pelaku, meski tak ada hasil. Dia mengaku kecewa dengan sistem pengamanan di RSHS Bandung. Pasalnya, waktu mobilnya dibawa lari pelaku, tidak ada upaya pengejaran yang dilakukan petugas di sana.

"Waktu saya bilang mobil saya mau dibawa ke mana, mereka (petugas parkir dan satpam) hanya bilang gak tahu dan tidak kenal. Seharusnya mereka kejar," sesalnya.

Setelah itu, Larisma langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsekta Sukajadi.