Satgas Siaga Bencana ESDM serahkan paket bantuan korban gempa Lombok
Merdeka.com - Bangsa Indonesia sedang berduka. Lombok Utara dilanda gempa bumi yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia. Puluhan ribu rumah rusak, serta banyak yang luka-luka.
Merespons gempa bumi yang terjadi secara fluktuatif di Lombok Utara sejak akhir Juli lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Siaga Bencana untuk melihat kondisi secara langsung di lapangan. Langkah cepat ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan sektor ESDM tetap terpenuhi oleh masyarakat.
Satgas Siaga Bencana ini dipimpin langsung oleh Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Satry Nugaraha didampingi Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Saleh Abdurrahman dan Kepala Biro Umum Kementerian ESDM Endang Sutisna.
Satry menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk membantu korban gempa bumi. "Sesuai instruksi Menteri Jonan agar berkoordinasi dengan stakeholder ESDM yang tergerak hatinya menolong saudara-saudara yang terkena musibah," ujar Satry di Posko Lapangan Tanjung, Lombok Utara, Sabtu (11/8).
Setiba di lapangan, tim segara melakukan pengecekan kebutuhan sektor ESDM, mulai dari Bahan Bakar Minyak (BBM), kondisi ketenagalistrikan, air bersih hingga pendistribusian paket bantuan berjalan secara efektif. "Kita bekerja sama dengan Dinas ESDM Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar semua bantuan berjalan dengan tepat," imbuh Satry.
Satgas Siaga Bencana ESDM Serahkan Paket Bantuan Bagi Korban Gempa Lombok ©esdm.go.id
Satgas Siaga Bencana ESDM Serahkan Paket Bantuan Bagi Korban Gempa Lombok ©esdm.go.id
Keputusan berkoordinasi dengan dua institusi tersebut berdasarkan atas pemahaman atas lokasi pengungsian korban sehingga paket bantuan tidak salah sasaran. Apalagi, BNPB ditunjuk sebagai ketua tim nasional penanggulangan bencana. "Kami jadikan mereka sebagai tempat transit bantuan sebelum disalurkan tiba di Lombok," jelas Satry.
Paket bantuan diterima secara simbolis oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB Muhammad Husni dan Deputi I BNPB Bernadus Wisnu Widjaja. "Paket bantuan tersebut selain berupa bantuan pasokan energi dan tim rescue, juga mencakup kebutuhan sehari-hari, seperti selimut, terpal, peralatan dan tenaga medis juga makanan sehari-hari. Yang diperlukan masyarakat pastinya. Intinya, pasokan energi tersedia dengan baik," pungkas Satry.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bagikan Pengalaman Memulai Usaha kepada 5.000 Emak-Emak Nasabah PNM Mekar Sulsel
Presiden Jokowi berbagi pengalaman memulai usaha kepada 5 ribu emak-emak nasabah PNM Mekar di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Kamis (22/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaHari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaRespons Ganjar soal Jokowi Salurkan BLT ke Petani Terdampak Puso di Jateng: Saya Ancungi Jempol
Ganjar menyinggung soal keinginannya untuk memperkuat kembali asuransi petani sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gagal panen atau puso.
Baca Selengkapnya