Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito meminta satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara hati-hati. Dia mengingatkan, setiap PTM harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik.

"Saya meminta kepada satuan pendidikan agar dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka secara hati-hati dan selalu mengutamakan kesehatan dan peserta didik dari penularan Covid-19," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (23/9).

Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini menekankan setiap satuan pendidikan harus mengambil pelajaran dari munculnya klaster Covid-19 sekolah. Data Kemendikbud yang dipublikasi melalui sekolah.data.kemdikbud.go.id, klaster Covid-19 di sekolah sudah mencapai angka 1.300.

"Berbagai kasus positif Covid-19 yang terjadi pada peserta didik di berbagai daerah harus dijadikan pelajaran penting bagi daerah lain. Sehingga kasus serupa tidak berulang dan PTM dapat dijalankan dengan aman sehingga penularan Covid-19 dapat dicegah," ujarnya.

Wiku kembali mengingatkan PTM harus memperhatikan risiko penularan Covid-19, tidak hanya di perjalanan ke sekolah, tetapi juga selama kegiatan mengajar berlangsung dan di rumah.

"Pastikan siswa dan tenaga pengajar secara disiplin mematuhi protokol kesehatan," pesannya.