Satgas Covid-19: Data GISAID Ada 1.875 Kasus Omicron di Indonesia per 28 Januari 2022
Merdeka.com - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry Harmadi menyampaikan bahwa data dari Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) menunjukan konfirmasi kasus B.1.1.529 atau dikenal dengan varian Omicron di Indonesia, berjumlah 1.875.
"Kalau data dari GISAID kemarin menunjukan 1.857 kasus Omicron," kata Sonny dalam diskusi dengan tema Menahan Gelombang Omicron, Sabtu (29/1).
Kendati demikian, Sonny mengatakan, bahwa asumsi saat ini penularan virus di Indonesia didominasi oleh Omicron. Asumsi ini ditandai dengan karakteristik orang-orang yang terinfeksi Omicron cenderung tanpa gejala (asimtomatik), dan gejala ringan.
Hal terpenting dari kondisi ini menurut Sonny, bahwa masyarakat tidak abai terhadap Omicron dengan gejala ringannya. Sebab, mutasi virus dari Sars Cov-2, akan terus terjadi. Untuk itu, ia mengingatkan agar masyarakat tidak mengabaikan potensi varian virus lainnya, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kita tidak perlu terlalu bedakan Omicron atau varian lainnya, karena Omicron bagian dari Sars Cov-2 yang menyebabkan Covid-19," katanya.
Selain itu, dia juga mengutarakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 tidak semata-mata dilihat akibat dampak libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 atau kasus impor. Faktanya, ujar Sonny, saat ini mayoritas penularan Covid berasal dari transmisi lokal.
"Ini kombinasi lah antara protokol kesehatan yang turun, imported case, atau lainnya karena saat kasus landai kadang masyarakat abai, di Desember juga masyarakat banyak melakukan liburan ke luar negeri," jelasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaIni Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya