SAS Institute: Nahdlatul Ulama Rumah Besar Perjuangan
Merdeka.com - Sekretaris Eksekutif Said Aqil Siradj (SAS) Institute, Abi Rekso berpandangan, tidak ada yang numpang-numpang di Nahdlatul Ulama (NU). Di mana menurutnya, NU merupakan organisasi bangsa yang telah berdiaspora pada lintas partai.
Hal tersebut disampaikan terkait adangan protes dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Ishfah Abidal Aziz kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Untuk diketahui, Ishfah Abidal Aziz merasa keberatan karena DPP PKB menyanyikan Mars Satu Abad Nahdlatul Ulama dan mencantumkan logo Satu Abad Nahdlatul Ulama.
Terkait hal tersebut, Abi Rekso meresponsnya dengan menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama sebagai organisasi bangsa telah berdiaspora pada lintas partai.
"PKB berhak turut merayakan Satu Abad NU, tidak boleh ada monopoli seperti itu. Kan PBNU bukan Event Organizer, ini organisasi umat dan bangsa jadi pikiran dan hati kita harus besar,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/2).
Abi Rekso mengaku kecewa dengan adanya protes dari PBNU, Sebab menurutnya justru memperlihatkan friksi di antara kader NU. Padahal, jika ada PDI Perjuangan , Golkar dan PPP sekalipun ingin merayakan Satu Abad Nahdlatul Ulama, justru menunjukkan kelas NU.
“Tidak ada yang numpang-numpang di Nahdlatul Ulama, karena PBNU bukan terminal angkot yang membuka loket dan menjual karcis. Semua mencari berkah dan karomah para Kiai dan Ulama. Ini rumah umat, pondasi bangsa, sendi negara. Musuh kita adalah kemiskinan, kebodohan dan ketamakan,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaPasangan AMIN dapat Dukungan Alumni Ponpes Lirboyo, Cak Imin: Insya Allah jadi Kekuatan Besar
Cak Imin yakin dukungan tersebut bisa menjadi representasi dukungan Nahdlatul Ulama (NU)
Baca SelengkapnyaRespons Gus Nadir, Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Pengikut Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran
Gus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaKetua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaGuru Besar-Dosen ITB Minta Pemerintah Netral dan Beri Perlakuan Sama Bagi Setiap Kontestan Pilpres
Guru Besar-Dosen ITB Mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.
Baca SelengkapnyaPemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik
PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Akui Ada Penggelembungan Suara PSI: Bukan Hanya Satu Partai
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan dugaan penggelembungan suara dalam Pemilu 2024 tidak hanya dialami PSI.
Baca SelengkapnyaGiliran Alumni Unas Bikin Petisi Selamatkan Demokrasi, ASN, TNI-Polri dan KPU Diminta Netral di Pemilu
Alumni Unas mendesak agar lembaga negara netral dalam pemilu 2024
Baca Selengkapnya