Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sapi mahal, daging rusa jadi favorit warga Bintuni

Sapi mahal, daging rusa jadi favorit warga Bintuni Daging rusa Bintuni. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Untuk mengetahui kegiatan perekonomian suatu wilayah, paling mudah datang ke pasar tradisional. Kegiatan jual beli yang ramai menunjukkan perputaran uang dan interaksi warga.

Merdeka.com dan rombongan pegawai Ditjen Pajak, awal pekan lalu berkesempatan menengok kegiatan di Pasar Sentral Kabupaten Teluk Bintuni. Lazimnya pasar tradisional, semua barang kebutuhan pokok tersedia.

Untuk pedagang bahan pokok seperti beras, gula, tepung dan sejenisnya, para pedagangnya didominasi pendatang asal Sulawesi Selatan. Mereka memang menguasai bidang perdagangan. Demikian juga para pedagang pakaian, mereka semuanya pendatang.

Sementara untuk warga lokal, mereka berjualan sayur mayur dan buah-buahan yang berasal dari kebun sendiri. Seperti yang dilakukan Mama Anto Beti.

Saat merdeka.com mengunjungi lapaknya, dia sibuk mengatur hasil kebunnya seperti seperti labu siam, daun gedi, bunga pepaya, daun katuk, hingga jambu bol dan pisang.

"Mama sudah berdagang sejak masih di pasar yang lama. Dulu pasarnya becek dan di pinggir jalan. Sekarang sudah bagus," kata Mama Anto.

Di sekitar lapak dia, pedagang lain berjualan sagu, pinang dan sirih, dan sayur mayur lainnya. Untuk sayuran yang sudah diikat, dihargai Rp 5.000. Sedangkan untuk pisang dan jambu, harga mulai Rp 10.000.

"Mama dan teman-teman yang berjualan di bagian sini berasal dari Maybrat," ujarnya. Memang di Pasar Sentral Bintuni, ada satu bagian khusus yang semua pedagangnya merupakan warga asli Papua.

Untuk kebutuhan protein, warga Bintuni mengandalkan dari ikan dan ayam. Sementara untuk daging, selain daging babi yang tersedia ada juga daging rusa. Daging ini didapatkan dari hasil berburu di hutan-hutan.

Heri (43), salah satu pedagang daging mengatakan, jika pasokan sedang banyak, setiap hari ada rusa yang diantarkan ke pasar. Tapi jika sedang sulit, sampai dua minggu tidak ada satu pun rusa yang diantar pemburu.

"Ada yang diantar dalam keadaan hidup. Biasanya itu rusa yang ditangkap memakai jerat. Ada juga dalam keadaan mati karena ditembak," kata Heri yang lahir dan besar di Sorong.

Dari pemburu, Heri membelinya mulai kisaran Rp 800.000 hingga Rp 1,5 juta per ekor, tergantung ukuran rusa. Setelah disembelih dan dikuliti, dagingnya kemudian dijual dengan harga Rp 50.000 per kilogram.

"Masyarakat di sini kalau makan daging ya daging rusa. Pedagang Coto Makassar juga pakai daging rusa. Tukang sate juga, dicampur," kata dia.

bintuni

Sementara untuk daging sapi, Heri mengatakan hampir tidak ada yang menjual karena pasokan sulit. Selain itu harganya mencapai Rp 100.000 per kilogram.

"Saya dulu pernah jual tapi sedikit yang beli. Masyarakat maunya daging yang murah saja," ujarnya. Menurut Heri, daging rusa lebih empuk dari daging sapi, seratnya lebih halus. Dibuat rendang juga enak.

Salah satu bentuk pengolahannya adalah dendeng. Di Pasar Sentral Bintuni, terdapat beberapa pedagang menjual irisan daging rusa dalam bentuk dendeng. Menurut salah satu pedagang, Burhan, pengolahan daging rusa menjadi dendeng dilakukan dengan dua cara.

"Ada yang dijemur di bawah terik matahari hingga daging mengering, ada juga yang diasap. Sebelum diproses, daging hanya dikasih garam saja," jelasnya.

Untuk dendeng yang dijemur, warna dagingnya lebih pucat, sedangkan dendeng yang berasal dari pengasapan, dagingnya lebih gelap dan kehitaman.

"Lebih awet yang diasap, bisa tahan sampai satu bulan," kata Burhan.

Karena stok dendeng sedang sedikit, mau tidak mau harganya pun naik. Per kilogram dijual Rp 70.000 dari yang sebelumnya Rp 50.000.

"Paling enak digoreng. Cukup direndam dalam air dingin selama semalam, kemudian ditiriskan lalu digoreng. Jangan direbus, karena daging bisa alot dan terasa seperti karet," ujar Burhan.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Gampang Ditiru, Ini Cara Pisahkan Daging Kelapa dari Tempurung Tanpa Menggunakan Pisau

Gampang Ditiru, Ini Cara Pisahkan Daging Kelapa dari Tempurung Tanpa Menggunakan Pisau

Dengan cara ini, pemisahan daging kelapa berwarna putih menjadi lebih sederhana, bahkan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan sendok nasi. Begini caranya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa

Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa

Kuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.

Baca Selengkapnya
Resep Semur Daging Sapi yang Lezat Menggugah Selera, Begini Bahan yang Harus Disiapkan

Resep Semur Daging Sapi yang Lezat Menggugah Selera, Begini Bahan yang Harus Disiapkan

Semur daging sapi adalah olahan daging sapi yang dimasak dengan bumbu-bumbu yang kaya akan rasa.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Sate Sapi Suruh Salatiga, Kelezatannya Jadi Incaran Para Pencinta Kuliner

Mencicipi Sate Sapi Suruh Salatiga, Kelezatannya Jadi Incaran Para Pencinta Kuliner

Karena kelezatannya yang tiada duanya, kuliner ini jadi incaran para pencinta kuliner.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Tak Asal Dikupas, Begini Cara Makan Buah Salak yang Benar

Tak Asal Dikupas, Begini Cara Makan Buah Salak yang Benar

Salak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand

Baca Selengkapnya
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar

Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar

Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.

Baca Selengkapnya